Sebuah
elektrokardiogram mencatat aktivitas listrik jantung pada kertas yang memiliki
ukuran kenaikan 1mm (kotak kecil) pad
arah vertikal (melintang) dan horizontal (mendatar) . Ukuran 1 mm pada garis horizontal mewakili 40 milisekon (0,04 s) berfungsi
untuk mengukur waktu. Dan 1 mm pad garis vertikal mewakili 0.1 milivolt (0.1
mV) berfungsi untuk mengukur kekuatan listrik. Setiap 5 milimeter ditandai
dengan garis tebal (kotak besar) yang mewakili 200 milisekon (0.2 S) pada arah
horizontal (garis waktu) dan 0,5 mV pada arah vertikal (garis amplitudo).
Kertas yang
digunakan untuk memonitoring jantung secara rutin di tandai pada bagian atas
dengan garis vertikal yang ditempatkan pada interval 3 detik (3 s). Tanda ini
berguna untuk menghitung Heart Rate dengan
perkiraan yang cepat. Caranya dengan menghitung jumlah denyutan (komplek QRS)
dalam 6 detik lalu dikalikan angka 10. Atau dapat dihitung secara lebih akurat
dengan menghitung jumlah kotak kecil antara 2 komplek (dari gelombang R ke R)
lalu menjadi pembagi angka 1500. (Utuk cara detil perhitungan klik disini)
Sumber:
Ketika EKG dalam kondisi menyala tetapi tidak ada aktivitas listrik yang terdeteksi maka gambaran garis lurus akan muncul pada kertas EKG . Ini disebut garis isoelektrik yang muncul ketika tidak ada defleksi positif (pembelokan garis naik) dan defleksi negatif (pembelokan garis turun). Implus siklus jantung akan terlihat sebagai gelombang dalam kertas EKG. Dan gambaran gelombang pada EKG dapat berupa defleksi (lengkungan ) positif (naik) atau defleksi (lengkungan) negatif (turun) bergantung kepada kondisi implus yang melewati jantung.
Sumber:
Zainul Abidin and Roberth Corner .2008. ECG Interpretation The Self-Assesment
Approach second edititon .Blackwell Publishing: USA.
William, Linda S. and Hopper, Paula D. 2007. Understanding Medical Surgical Nursing third edition. Philadelphia : E A. Davis Company
Comments
Post a Comment