Penelitian I
TEPID SPONGING DAN DIPYRONE LAWAN DIPYRONE SAJA UNTUK MENGURANGI TEMPERATUR DEMAM PADA ANAK.
(Tepid sponging
plus dipyrone versus dipyrone alone for reducing body temperature in febrile
cildern)
Abstrak
a) Kontek dan
objektif:
Peran dari tepid sponging untuk mendukung kontrol demam pada anak kontroversial.
Kami tidak menemukan penelitian apapun yang melaporkan efektifitas dari tepid sponging ditambah dipyrone. Tujuan dari penelitian
ini untuk membandingkan efek tepid
sponging ditambah dipyrone dengan penggunaan dipyrone sendiri untuk menurunkan demam.
b)Disain
dan seting:
percobaan
klinis acak yang dilakukan di Instituto Materno-Infantil Professor Fernando
Figueira, Recife, Pernambuco.
c)Metode:
Anak yang
berasal dari usia 6 bulan sampai 5 tahun dengan temperatur aksila lebih
daripada 38 derajat oC di bagian gawat darurat antara januari
dan juli 2006 yang sesuai kriteria. Seratus anak dan dua puluh anak di acak
diperuntukan untuk mendapatkan dipyrone oral (20 mg/kg) atau dipyrone oral dan tepid sponging selama 15 menit. Tujuan primer
temperatur berkurang setelah 15, 30, 60, 90, dan 120 menit. Tujuan sekunder memantau
adanya anak yang menangis atau menjadi mudah marah (irritability).
d) Hasil :
106
anak berhasil diteliti. Setelah 15 menit pertama, turunnya temperatur aksila
lebih besar dan cepat pada kelompok spon daripada kelompok Kontrol (P <
0.001). dari 30-120 menit, kontrol demam terbaik terobservasi dari kelompok
kontrol. Menangis dan mudah marah (irritability) terobservasi secara sendir-sendiri
sebanyak 52% dan 36% pada kelompok anak yang di spon dan tidak satu pun serta
dua anak pada kelompok kontrol.
e)
Kesimpulan:
Tepid sponging ditambah dipyrone lebih
cepat menurunkan suhu pada 15 menit pertama, tetapi dipyrone sendiri
memperlihatkan kontrol demam yang terbaik selama periode 2 jam. Tepid sponging menyebabakan
ketidaknyamanan ringan, tangisan, dan mudah marah (irritability) pada
sebagian besar anak.
Sumber:
Alves JG, Almeida ND, Almeida CD. Tepid sponging
plus dipyrone versus dipyrone alone for reducing body temperature in febrile
children. Sao Paulo Med J. 2008 Mar
6;126(2):107-11. 1994
Apr;33(4):227-31. Available at :http://www.ncbi.nlm.nih.gov (diakses
Februari 2012) (Instituto
Materno Infantil Professor Fernando Figueira, Recife, Pernambuco, Brazil.
joaoguilherme@imip.org.br)
Penelitian
II
EFEKTIFITAS TEPID SPONGE BATHING UNTUK
MENURUNKAN DEMAM ANAK
(The Efficacy Of Tepid Sponge Bathing To Reduce
Fever In Young Children)
Abstrak
Metode Tepid
sponge bath untuk anak dengan distress febrile
dan keefektifan dalam mengurangi demam belum dapat ditegakan. Penelitian ini
membandingkan pengurangan demam dengan pemberian acetaminophen mandiri dan
acetaminophen ditambah tepid sponge bath selama 15 menit. Sampel
pada 20 anak, usia 5-68 bulan,yang berada di instalasi gawat darurat dengan
demam > atau = 38,9 oC, yang diacak untuk menerima
acetaminophen saja (mandiri) atau acetaminophen ditambah tepid sponge
bath selama 15 menit. Seluruh subjek mendapatkan dosis acetaminophen
sebanyak 15-mg/kg. temperature timpanik digunakan untuk memonitor setiap 30
menit selama 2 jam. Dilakukan pemantauan terhadap subjek untuk melihat
tanda-tanda ketidaknyamanan (menangis, menggigil,). Subjek yang dilakukan tepid sponge- bath mengalami pendinginan
yang lebih cepat selama satu jam pertama tetapi tidak ada perbedaan temperatur
yang signifikan antara dua kelompok selama 2 jam periode penelitian (P = .871).
Subjek yang diberiakan tepid sponge bath memilik skor
ketidaknyamanan yang signifikan tinggi (P = .009)
Sumber:
Jane Sharber .The efficacy of tepid sponge bathing to reduce fever
in young children
The American Journal of Emergency Medicine , March,1997, Volume 15, Issue 2, Pages 188-192. Available at :http://linkinghub.elsevier.com (diakses Februari 2012)
The American Journal of Emergency Medicine , March,1997, Volume 15, Issue 2, Pages 188-192. Available at :http://linkinghub.elsevier.com (diakses Februari 2012)
Sharber J. The Efficacy of Tepid Sponge Bathing to
Reduce Fever in Young Children. Am J Emerg Med. 1997 Mar;15(2):188-92.
Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov (diakses Februari
2012). (College of Nursing, University of Arizona, Tucson 85721, USA)
Penelitian III
PERBANDINGAN
EFEKTIFITAS TEPID SPONGING DAN OBAT ANTIPIRETIK DENGAN PEMBERIAN
OBAT ANTIPIRETIK SAJA PADA PENANGANAN DEMAM PADA ANAK: UJI COBA TERKONTROL
SECARA ACAK
(Comparative Effectiveness of Tepid
Sponging and Antipyretic Drug Versus Only Antipyretic Drug in The Management of
Fever Among Children: A Randomized Controlled Trial)
a) Objektif:
Untuk
membandingkan efektifitas tepid sponging
dan pemberian obat antipiretik dengan pemberian obat antipiretik saja pada
anak.
b)
Desain:
Uji
coba terkontrol secara acak (Randomized controlled trial)
c) Tempat :
Rumah
sakit perawatan tersier.
d) Sampel:
150
anak , usia 6 bulan-12 tahun suhu axial
101 o F
e) Intervensi:
Tepid sponging dan obat
antipiretik (Paracetamol) (n=73) atau hanya antipiretik saja
(Paracetamol) ( n=77).
f) Tujuan utama pengukuran:
Mengurangi
temperature tubuh dan tingkat kenyamanan
g) Hasil :
Penurunan
temperatur tubuh pada kelompok dengan tepid
sponging dan antipiretik secara signifikan lebih cepat daripada
kelompok dengan hanya pemberian antipiretik saja; bagaimanapun, pada akhir dua
jam kedua kelompok mencapai derajat temperatur yang sama. anak yang diberikan tepid sponging dan obat
antipiretik memiliki ketidaknyamanan yang signifikan tinggi dibandingkan
dengan kelompok yang hanya mendapat antipiretik saja. Tetapi ketidak nyamanan
sebagian besar adalah ringan.
Kesimpulan :
Penambahan tepid sponging pada pemberian antipireutik tidak
menawarkan keuntungan apa pun dalam menurunkan temperatur; terlebih lagi hal
tersebut (tepid sponging) menyebabkan ketidaknyamanan.
Sumber:
Sumber:
Thomas S, Vijaykumar C, Naik R, Moses PD, Antonisamy B. Comparative
effectiveness of tepid sponging and antipyretic drug versus only antipyretic
drug in the management of fever among children: a randomized controlled trial. Indian Pediatr. 2009 Feb;46(2):133-6.
Available at : http://www.ncbi.nlm.nih.gov (diakses
Februari 2012). (Department of Child Health Nursing, Child Health
Department and Department of Biostatistics, Christian Medical College, Vellore,
India)
Penelitian IV
EFEKTIFITAS
TEPID SPONGING LAWAN PARASETAMOL DALAM MENURUNKAN TEMPERATURE PADA ANAK DEMAM
(Efficacy
of tepid sponging versus paracetamol in reducing temperature in febrile
children)
Sebuah percobaan klinis acak untuk membandingkan
efektifitas penggunaan tepid sponging
dengan parasetamol yang dilakukan di rumah sakit pusat Queen Elizabeth,
Blantyre. Delapan puluh anak antara usia 6 dan 54 bulan dengan temperature
aksila antara > atau = 38,5 derajat oC dan < atau = 40 derjat oC.
Dan diagnosa klinis yang tetap dengan infeksi saluran pernafasan atas dan/atau
malaria diacak untuk menerima salah satu parasetamol oral (15 mg/kg) atau tepid sponging. Anak-anak yang menerima tepid sponging, di sepon dari kepala
hinga jari kaki (kecuali kulit kepala) dengan memindahkan lapisan air yang
tipis ke atas permukaan tubuh. Jika tubuh menjadi kering tindakan tersebut di
ulang dan dilanjutkan hingga temperature aksila mencapai 38,5 derajat oC.
temperature aksila dan pengkajian tingkat kenyamanan( kejang-kejang, menangis ,
mudah marah, dan menggigil) dicatat setiap 30 menit selama 2 jam.
Secara signifikan lebih besar dan cepat penurunan demam ditunjukan oleh
parasetamol daripada dengan tepid sponging. Tepid sponging tanpa antipiretik
sering digunakan untuk mengurangi demam, tetapi hasil penelitian kami
menganjurkan tepid sponging efektif
hanya selama 1-30 menit. Parasetamol secara jelas lebih efektif daripada tepid
sponging dalam mengurangi temperatur tubuh pada anak yang demam yang berada di
wilayah iklim tropis.
Pembahasan
Pembahasan
Sumber:
Agbolosu NB, Cuevas LE, Milligan P, Broadhead RL, Brewster D, Graham SM. Efficacy of tepid sponging versus paracetamol
in reducing temperature in febrile children. Ann Trop Paediatr. 1997 Sep;17(3):283-8. Available at : http://www.ncbi.nlm.nih.gov (diakses Februari 2012).
(Liverpool School of Tropical Medicine, UK.)
Comments
Post a Comment