- Intervensi
kognitif- perilaku (Cognitive-Behavioral Interventions)
Intervensi kognitif
–perilaku didisain untuk mendidik klien dan memodifikasi sikap dan perilaku
klien. Pendekatan nonfarmakologi ini merupakan bagian penting dari pendekatan
multimodal untuk manajemen nyeri dan dapat digunakan bersama obat analgesik
yang tepat.
Tujuan utama intervensi
ini adalahuntuk menolong klienmencapai perilaku kontrol terhadap nyeri.
Keuntungan Dan Kekurangan
Jenis-Jenis Terapi Nonfarmakologi
Intervensi
|
Keuntungan
|
Kekurangan
|
Relaksasi, Imagery (Guide Imagery), Biofeedback, distraksi,
dan reframing
|
1. Dapat menurunkan nyeri dan
kecemasan tanpa penggunaan obat yang dapat menimbulkan efek samping
2. Dapat digunakan atau dijadikan sebagai terapi tambahan (adjuvanty teraphy) dengan terapi modalitas lainnya 3. Dapat meningkatkan Kontrol pasien terhadap rasa nyeri 4. Biaya tidak mahal, tidak membutuhkan alat khusus dan mudah dilakukan |
1. Klien harus selalu di motivasi
untuk menggunakan strategi manajemen diri (self-management
strategies)
2. Membutuhkan waktu khusus untuk mengajarkan intervensi kepada klien |
Pendidikan
Kesehatan (Penkes) mengenai nyeri
|
1. Efektif dalam memperbaiki
kemampuan klien untuk mengikuti aturan pengobatan dalam menurunkan nyeri
2. Mendukng perawatan diri (self-care)/kemandirian dalam perawatan nyeri dan manajemen efek samping obat. |
1. Membutuhkan waktu khusus untuk
mengajarkan kepada klien mengenai aturan pengobatan
|
Psikoterapi,
hipnosis, dan structured
support
|
1. Menurunkan yeri dan
kecemasan bagi pasien yang mengalami kesulitan dalam mengatasi (memanajemen)
nyeri
2. Dapat meningkatkan kemampuan koping (coping skills)klien |
1. Membutuhkan keahlian khusus/seoarang terapis
|
Cutaneous stimulation (simulasi kulit atau
bagian superfisial ) : kompres
hangat, dingin, dan pijat (Massage)
|
1. Dapat mengurangi nyeri,
inflamasi, atau sepasme otot
2. Dapat digunakan sebagai terapi tambahan (adjuvanty teraphy) bersama dengan terapi modalitas lainnya. 3. Relative mudah untuk digunakan 4. Dapat diberikan oleh pasien sendiri atau keluarga 5. Harganya relatif murah |
1. Panas dapat meningkatkan pendarahan dan edema setelah pada
luka akut
2. Dingin kontraindikasi jika digunakan diatas jaringan yang iskemik. |
TENS (Transcuntaneous Electrical Nerve Stimulation)
|
1. Mengurangi nyeri tanpa
efek samping yang ditimbulkan obat anti nyeri
2. Dapat digunakan sebagai terapi tambahan (adjuvanty teraphy) bersama dengan terapi modalitas lainnya. 3. Memberikan kemampuan kepada klien untuk mengontrol nyeri |
1. Membutuhkan seorang terapi
ahli
2. Resiko infeksi dan perdarahan |
Akupuntur
|
1. Mengurangi nyeri tanpa
efek samping
2. Dapat digunakan sebagai terapi tambahan (adjuvanty
teraphy) bersama dengan terapi modalitas lainnya.
|
1. Membutuhkan seorang terapi ahli
|
Sumber: Acute Pain Management Guideline Panel. [1992]. Acute pain
management: perative or medical procedures and trauma. Clinicalpractice
guideline. [AHCPR Publication No. 92-0033]. Rockville, MD: Agency for Health
Care Policy and Research
1. Distraction (pengalihan
perhatian terhadap nyeri)
Distraksi merupakan
strategi pengalihan nyeri yang memfokuskan perhatian klien kepada sesuatu yang
lain dari pada terhadap rasa nyeri dan emosi negatif. Anak dan usia sekolah
rasanya yang lebih banyak menggunakan tehnik ini. Seperti yang banyak orang tua
ketahui permainan yang interaktif atau mendengarkan musik, merupakan terhnik
distraksi yang kuat bagi anak.
2. Reframing
Reframing merupakan
tehnik yang mengajarkan untuk memonitor/mengawasi pikiran negatif dan
menggantinya dengan salah satu pikiran yang lebih positif. Ajarkan klien yang
memandang nyeri dengan ekspresi negatif seperti , “ saya tidak kuat
menahan rasa nyeri ini, rasa nyeri ini tidak pernah berakhir” tetapi
ganti (reframing) pandangan
klien dengan “saya pernah merasakan nyeri ini sebelumnya, dan nyeri ini akan
membaik (berkurang)”
3. Tehnik Relaksasi (Relaxation
Techniques)
Tehnik relaksasi merupakan metode yang digunakan untuk
menurunkan kecemasan dan ketegangan otot (muscle
tension).
- Imagery :
setrategi yang menggunakan gambaran mental (perumpamaan) untuk membatu
relaksasi
- PMR (progressive
muscle relaxation): setrategi untuk membatu relasksasi melalui penegangan
dan pelemasan otot.
Kesemuanya digunakan untuk mencapai kondisi relaksasi
fisik dan mental. Relaksasi fisik bertujuan untuk menurunkan
ketegangan otot dan relaksasi mental untuk menurunkan rasa cemas.
4. Biofeedback
Latihan biofeedback
merupakan cara lain untuk membatu klien ketika mengalami nyeri, khususnya bagi
seseorang yang sulit merileksasi ketegangan otot. Biofeedback merupakan
sebuah peroses individu untuk belajar mempengaruhi respon psisiologis diri.
Melalui biofeedback klien dapat merubah pengalaman tentang rasa nyeri yang
sedang dirasakan.
5. Cutaneous Stimulation
(simulasi pada area kulit)
Counterstimulation (rangsangan
pada area kulit) merupakan istilah yang digunakan untuk mengindentifikasi
tehnik yang dipercaya dapat mengaktifkan opioid endogen, sebuah sistem
analgesic monoamin. intervensi ini cukup efektif menurunkan bengkak melalui
cryotherapy (aplikasi dingin), menurunkan kekakuan (memalui aplikasi panans),
dan meningkatkan input serabut saraf yang berdiameter besar untuk memblok pesan
nyeri yang dihantarkan oleh serabut saraf diameter kecil (melalui aplikasi
panas, dingin, tekanan, getaran, atau pijatan). Panas dan dingin dapat
memproduksi analgesia untuk mengurangi nyeri. Terapi panas meningkatkan aliran
darah, meningkatkan metabolism jaringan, menurunkan kekuatan vasomotor, dan
meningkatkan vikoelasitas jaringan rawan /penyambung sehingga efektif untuk
mengurangi nyeri sendi atau kekakuan sendi. tetapi penggunaan terapi panas
perlu di control karena dapat meningkatkan bengkak dan peroses peradangan.
Terapi dingin pun mempunyai beberapa keunggulan:
- Mengurangi
bengkak dengan menurunkan aliran darah
- Menurunkan
peradangan
- Mengurangi demam
- Mengurangi
sepasme otot
- Meningkatkan
ambang batas nyeri sehingga mengurangi nyeri
Transcutaneous Stimulation
Transkutan stimulasi di dapat melalui penggunaan Transcutaneous electrical nervestimulation (TENS),
akupuntur, dan akupresur.
Baca juga : 1) Nyeri 2) Progresive muscle relaxation 3) Gate control Theory
Baca juga : 1) Nyeri 2) Progresive muscle relaxation 3) Gate control Theory
Diterjemahkan dari:
Sue C. Delaune
and Praticia K. Ladner. Fundamental of Nursing Standards & Practice Second
Edition. 2002. Delmar Thomson Learning : United States of America
Comments
Post a Comment