PMR merupakan salah satu jenis terapi komplementer yang termasuk kedalam kategori mind-body (dari pikiran berefek ke tubuh) atau tehnik pengaturan diri (Self-regulatory techniques ) dimana tubuh secara sadar dapat mempengaruhi fungsi saraf simpatis (seperti denyut jantung, kecepatan nafas, dan tekanan darah ). PMR merupakan salah satu bagian dari tehnik relasasi yang ada.
Ketika seseorang mengalami stres, akibat respon flight-or-fight, tubuh
memproduksi hormon epinephrine yang mempercepat laju metabolisme tubuh dan
meningkatkan denyut jantung, kecepatan nafas, dan tekanan darah. Tehnik
relaksasi bermanfaat untuk mengurangi stres dan mengembalikan fungsi tubuh
sesorang pada kondisi fisiologis.tehnik relaksasi merupakan keahlian yang
dapat dilakukan oleh semua orang. keahlian ini dapat perawat ajarkan pada saat
perawat menjelaskan kepada klien tentang nutrisi dan olahraga.
PMR merupakan sebuah metode untuk menciptakan kondisi relaksasi
(peningkatan kerja saraf parasimpatis) dengan menegangkan dan mengendorkan
berbagai jenis kelompok otot. sebagai contoh, seorang individu menegangkan
bagian otot lengan dan mengepalkan jari, selanjutnya menahan tegangan otot
dalam beberapa detik, kemudian melepaskan tegangan secara perlahan dengan
melemaskan jari (membuka kepalan jari) . hal ini dilakukan berulang-ulang pada
kelompok otot yang lain. PMR secara khusus dapat meningkatkan kemampuan tidur
dan merupakan tehnik relaksasi yang secara sukses dapat diajarkan kepada klien
untuk digunakan pada kondisi fasilitas kesehatan seperti apapun.
langkah-langkah untuk mengajarkan PMR pada klien
setelah menjelaskan tujuan dan peroses PMR, perintahkan klien
untuk;
- Berada
pada posisi yang nyaman dan tenang
- Tutup mata dan
pertahankan dalam keadaan tertutup hingga kegiatan selesai
- Hirup udara
dengan tehnik nafas dalam, selama 4 hitungan
- Tahan nafas
selama 4 hitungan
- Hembuskan nafas
selama 4 hitungan
- lanjutkan dengan
nafas perlahan dan dalam
- Tegangkan bagian
kelompok otot yang akan di rilekskan
- Tahan selama 3
hitungan (tegangkan otot secukupnya jangan menegangkan otot sampai pada
level nyeri)
- Jika terjadi
kram hentikan tindakan dan pijat perlahan bagian yang karam
- lepaskan
tegangan otot secara perlahan
- ulangi, dan
rasakan efek rileks dengan menegangkan dan mengendurkan bagian otot
yang sama
- ulangi langkah 3- 6
ulangi langkah diatas pada otot-otot lain di seluruh
tubuh untuk mendapatkan efek relaksasi keseluruh bagian tubuh. Agar
efektif, terapi ini harus dilakukan kira-kira antara 20-30 menit. Seperti
latihan gerakan relaksasi lainnya, PMR akan lebih efektif bila dilakukan
pengulangan.
Baca Juga: 1) Gate control theory 2) Nyeri 3) Terapi Nyeri non-Farmakologi
Sumber:
Sue C. Delaune and Patricia K. Ladner. 2002 .Fundamentals of Nursing Standarts and Practice Second Edition. United
States of America: Delmar/Thomson Learning.
Comments
Post a Comment