Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Mengukur atau memeriksa Tekanan darah (tensi)



Bagi petugas kesehatan khususnya perawat, mengukur atau memeriksa tekanan darah merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan. Mengukur tekanan darah (tensi) adalah tindakan yang  gampang sehingga jarang dibaca atau perdalam ilmunya. Karena dianggap mengukur darah (tensi) ya gitu-gitu saja. Disini saya coba menuliskan beberapa Faktor yang dapat mempengaruhi ke-akurantan Pengukuran Tekanan Darah (tensi), sebagai tambahan informasi. Agar memperoleh hasil pengukuran yang benar dan akurat mari pertimbangkan faktor-faktor  berikut. Misalnya saja , adalah ukuran manset tensi yang dipasang di lengan atas bila kekecilan atau kebesaran mempengaruhi hasil. 

Terkadang pasien (klien) merasa cemas bila saat diukur tekanan darah tidak sesuai dalam rentang normal padahal bisa saja akibat suasana hati yang tidak tenang yang diakibatkan oleh emosi berduka selam sakit atau respon nyeri terhadap penyakit. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah pola aktivitas, dan posisi tubuh yang menyebabkan nilai tekanan darah bisa menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari yang seharusnya. Dibuku dikatakan ketidaktepatan nilainya anatara rentang 5-40 mmHg. WOw jauh sekali bukan,. Bayangkan seharusnya tensi 120/80 bisa naik menjadi 140/80 yg disebut tinggi palsu atau menjadi turun 100/80 yang disebut rendah palsu.

Sehingga untuk memperoleh hasil pengukuran tensi (tekanan darah) yang benar perlu  diperhatikan beberapa faktor berikut.

1. Ukuran manset di lengan terlalu besar atau kecil

Sangat penting menggunakan ukuran manset yang sesuai ukuran. Penelitian menunjukan penggunaan manset yang kecil dapat menyebabkan tekanan sistolik meningkat (lebih tinggi dari yang seharusnya) dan manset yang kebesaran menyebabkan tekanan darah lebih rendah. Panjang manset menutupi 80% lingkar lengan, dari total panjang manset. Lebarnya menutup 2/3 dari lengan bagian atas.
Image result for cuf blood pressure size
Ukuran manset pas pada garis putih
2. Meletakan manset diatas baju yang tebal

Biasanya pada saat pengukuran sering diminta untuk menggulung baju. Karena hasilnya akan lebih akurat.dari pada manset langsung ditaruh diatas baju atau jaket ayang tebal.

3. Istirahat dulu 3-5 menit sebelum akan ditensi

untuk mengoptimalkan keakuratan dalam pengukuran tekanan darah. sangat penting untuk membuat pasien relaks dan duduk atau istirahat dikursi yang nyaman selama 3-5 menit sebelum tensi di ukur. Aktivitas seperti jalan (habis bergerak/exercise) atau makan dapat mempengaruhi pengukuran tekanan darah. Biasanya habis makan tekanan darah cenderung meningkat.

4. Posisi

Pengukuran akurat bisa dilakukan jika pasien duduk dengan kaki menapak di lantai tidak menyilang atau berbaring dengan tenang. Posisi manset di lengan sejajar jantung tidak lebih tinggi atau lebih bawah. Pengukuran tekanan darah saat duduk biasanya lebih tinggi dari pada saat berbaring. begitu pun tensi yang dilakukan di area kaki lebih tinggi dari pada di area tangan.

5. Emosi

Kondisi cemas atau stres dapat menyebabkan tekanan darh meningkat.

6. Berbicara

berbicara pada saat ditensi dapat menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.

7. Merokok
Rokok mengandung nikotin yang akan menyebabkan tekanan darah meningkat. Sehingga harus dihindari sekurang-kurangnya 30 menit pada saat akan diukur tekanan darah. 

8.Alkohol dan Kafein
sama seperti nikotin dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga harus dihindari sekurang-kurangnya 30 menit pada saat akan diukur tekanan darah. 

9. Suhu (temperatur)
Biasanya tekanan darah meningkat saat kedinginan. Sehingga suhu ruangan perlu diperhatikan.

10. Menahan kencing
Menahan kencing menyebabkan rasa yang tidak nyaman sehingga dapat meningkatkan tekanan darah.


Comments