Cara Meningkatkan leukosit (sel darah putih)


Berikut akan dibagikan  tips merawat  klien dengan penurunan kadar leukosit dalam darah  atau yang disebut neutropenia atau neutropeni.  Meliputi cara meningkatkan kadar leukosit darah, perawatan selama leukosit turun, dan pengenalan resiko sumber infeksi bagi pasien dengan penurunan kadar leukosit. Kebanyakan gejala nutropenia ini muncul  pada pasien kemoterapi.

A. Apa itu Netropenia?

Kata Neutopenia merupakan istilah yang berarti kadar neutropil  yang rendah. Neutropil adalah salah satu  jenis sel darah putih atau leukosit yang dibuat didalam sumsum tulang.

B. Apa manfaat  Neutrofil (sel darah putih)?

Sel darah putih (leukosit) berfungsi untuk membantu tubuh melawan infeksi. Sehingga tubuh  tidak mudah sakit. Neutrofil melawan infeksi dengan memakan dan menghancurkan bakteri atau jamur penyebab sakit.  Oleh karena itu, orang dengan neutropenia (kadar neutrofil rendah) sangat beresiko  terkena infeksi penyakit.

C. Penyebab Neutropenia?

•  Terjadi  kira-kira pada setengah  pasien yang menjalani pengobatan dengan jenis obat kemoterapi tertentu. Khususnya yang mempengaruhi sel normal yang aktif membelah.
• Juga terjadi pada penderita yang mengalami gangguan  sumsum tulang. Misalnya leukemia, lymphoma,dan myeloma
• Dapat terjadi pada pasien yang menjalani  terapi radiasi pada area sumsum tulang, misalnya pelvis (tulang panggul), kaki, dada, atau perut

D. Apa Tanda Gejala Neutropenia?

Jarang sekali muncul tanda gejala pada klien dengan neutropenia. Biasanya diketahui dari hasil pemeriksaan darah. Atau pasien telah mengalami tanda infeksi. Sehingga diperlukan pemeriksaan darah rutin pada pasien yang telah menjalani kemoterapi. Selain untuk memantau kadar leukosit, pemeriksan darah juga bertujuan untuk memantau resiko lainnya yang bisa terpengaruh setelah kemoterapi. Misalnya kadar sel darah merah turun (Anemia) dan kadar keping darh turun (Trombositopenia).

E. Apa Tanda Infeksi yang perlu diwaspadai?

Pada klien dengan neutropenia, tanda infeksi sekecil apa pun harus diwaspadai karena dapat berkembang menjadi infeksi yang serius bla tidak diobati. Tanda-tandanya sebagai berikut:
Demam dengan suhu diatas 38 derajat celcius
Menggigil
Nyeri tenggorokan, mulut, atau gigi
Nyeri di area perut
Nyeri disekitar anus
Nyeri saat kencing 
Diare
Batuk atau nafas pendek
Keputihan yang tidak biasa atau gatal

Infeksi dapat diobati dan ditangani. Akan tetapi bila tidak diobati, infeksi  akan menjadi sulit ditangani.

F.  Siklus Kemo dan penurunan leukosit (neutrofil)

Tipe dan  dosis kemoterapi dapat menyebakan penurunan kadar neutrofil.  Biasanya mulai terjadi penurunan dalam waktu 1 (satu) minggu setelah kemo terapi  dimulai. Dan Kadar neutrofil sampai pada tingkat yang rendah pada hari ke 7 hingga hari ke-14 setelah terapi. Periode atau titik dimana neutrofil  berada pada poin terendah disebut “ Nadir”. Pada saat titik nadir ini biasanya pasien  lebih beresiko mengalami infeksi. 
Setelah itu kadar Neutrofil akan naik kembali berangsur-angsur. Memerlukan waktu Selama 3-4 minggu.  Karena sumsum tulang  bertahap memproduksi kembali neutrofil.  Setelah kadar neutrofl kembali normal tubuh sudah siap untuk melakukan kemoterapi ronde(siklus)  selanjutnya

G. Perawatan Pasien dengan Neutropenia


Makan yang banyak dengan gizi seimbang. Karena makanan merupakan bahan pembentuk neutrofil. Makan sayur buah dan protein. Yang diolah sendiri lebih terjamin gizi dan kebersihannya
Istrirahat yang cukup dan hindari stress
Cuci tangan sebelum makan atau setelah dari kamar mandi
Gunakan masker bila jalan-jalan ketempat umum
Hindari orang yang batuk, flu, atau sakit menular
Dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mencegah infeksi, minumlah obat teratur.
Jika mengalami neutropeni disertai demam, dokter   biasanya  memberikan terapi tambahn leukogen atau Blood Cell Growth factor untuk mempercepat produksi neutrofil.  

Comments