Pemberian suntik insulin sendiri di rumah

Berikut ini akan dibahas mengenai pemberian insulin mandiri, Biasanya pasien dengan diabetes melitus setelah pulang dari rumah sakit untuk mengotrol kadar gula darah diberikan terapi insulin. Insulin ini lebih fisiologis dibandingkan obat-obatan penurun gula,  pengontrolan kadar gula ini harus berdasarkan advice (saran) dokter.


1. Apa Itu Insulin? 

Insulin adalah hormon yang mengendalikan gula di dalam darah, Hormon ini dihasilkan oleh Pankreas.

2. Kenapa Sesorang Mendapat Terapi Insulin?

Pada Orang dengan Diabetes, pankreas tidak memproduksi insulin secara cukup, menyebabkan tubuh tidak mampu menyerap gula secara baik sehingga gula tertumpuk di dalam darah. Insulin disuntikan dibawah kulit untuk membantu tubuhmenyerap gula dan menurunkan Kadar gula di dalam darah.

3.  Apa yang Harus Diketahui Tentang Insulin?

a. Gunakan insulin Sesuai dosis dari dokter
b. Dosis insulin diberikan dalam satuan unit 
c. Berikan insulin 10-15 menit sebelum makan atau sesuai petunjuk produk
d. Jangan gunakan insulin jika keruh ,berubah warna atau ada gumpalan. Insulin harus berwarna jernih (bening)
e. Waktu Makan dan penggunaan Insulin harus dilaksanakan dengan patuh (dihormati). Jangan pasien sudah diberi insulin tapi tidak mau makan. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kadara gula normal dalam darah dan menghindari efek samping insulin.
f. Simpan insulin dalam temapat sejuk atau lemari pendingin (atau sesuai suhu penyimpanan produk), jangan dibekukan, jangan terkena suhu panas. Bila disimpan di tempat biasa tidak lebih dari 28 hari atau lihat tanggal kadaluarasa produk.
g. Jangan berikan insulin jika menyebabkan alergi atau kadar gula darah turun / redah (hipoglikemi)
h. Efek samping yang mungkin terjadi seperti a) merah, gatal atau bengkak pada lokasi penyuntikan b) bengkak pada sendi c) Perubahan penglihatan d) dan yang paling perlu diwaspadai, kadar gula darah turun (hipoglikemi)


4. Apa Ciri Hipoglikemi atau Kadar Gula Darah Rendah?

Cemas, penglihatan kabur, bingung, sulit kosentrasi, sulit berbicra, pusing, mengantuk, berdebar, sakit kepala, lapar, mual, muntah, gugup, lapar, kebas/baal, keringat dingin, lemah/lesu, bahkan pingsan.

5. Kenapa Bisa Terjadi Hipoglikemia?

Karena dosis insulin yang terlalu banyak, atau tidak makan setelah disuntik insulin, atau aktivitas yang berlebihan.

6. Bagaimana Cara pemberian Insulin di rumah?


Image result for pen insulin
Pen insulin

a. Cuci tangan dengan sabun

b. Buka pen insulin

Buka dengan menarik tutup ke arah luar
c. Masukan jarum baru
Putar Tutup

Sambungkan dengan jarum baru
Tarik Penutup Jarum
d. Tes dan Buang udara pada pen insulin,

Dengan cara memutar 2 unit insulin 
seperti pada gambar

Ketuk-ketuk Agar udara naik keatas
(hati-hati tertusuk)

Setelah udara berada diatas,  dorong pen hingga
 udara keluar bersama insulin


e. Selanjutnya atur dosis dengan memutar pen insulin kembali.

Bila kebutuhan 5 unit putar antara garis strip  angka 4 dan 6,
bila 24 unit putar ke garis strip  angka 24

f. Pilih area penyuntikan misalnya di lengan bagian atas, perut, paha, dll

Area penyuntikan insulin,
Rotasi (ganti) area penyuntikan setiap kali
 melakukan suntik insulin

g. Cubit perlahan atau naikan bagian yang mau disuntik, cukup  dengan 2 jari
Tekan bagian atas, hingga ke garis strip nol

h. Suntikan dengan sudut 90 derajat
Biasanya kedalaman jarum sudah disesuaikan
sehingga pas untuk menyuntik pada area
subkutan (bagian di bawah kulit)

  • Tekan perlahan Pen insulin sampai semua insulin masuk 
  • Tahan selama 10 detik, untuk mencegah insulin keluar
k. Buang jarum ketempat yang aman atau wadah yang keras  dan
Tutup kembali
Buang Jarum dan tutup kembali
Biasaya jarum insulin terbatas, jadi satu jarum bisa digunakan untuk beberapa kali penggunaan.
Asalkan jangan digunakan pada orang lain.

l. Cuci tangan 




Comments