A. Pengkajian Riwayat Kesehatan
• Kaji Lamanya demam
• Riwayat berpergian ketempat jauh
• Riwayat kontak dengan orang yang sedang sakit
• Riwayat vaksin
• Riwayat kemerahan pada kulit
• Nyeri leher atau kaku kuduk( belakang leher)
• Sakit kepala
• Kejang
• Nyeri pada saat buang air kecil
• Nyeri ditelinga
B. Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : mengantuk atau perubahan kesadaran, pucat atau sianosis, atau limphadenopati
• Kepala dan leher: adanya pembesaran pada bagian fontanel (ubun-ubun), Kaku kuduk, keluaran (discharge) dari telinga. Pembesaraan pada area mastoid
• Dada: nafas cepat ( misalnya pneumonia, septicaemia, atau malaria)
• Abdomen: pembesaran pada limfa ( malaria) atau pembesaran pada hati
• Ekstremitas (anggota gerak): sulit mengerakan sendi atau ekstremitas ( abses, artitis, osteomilitis, demam reumatik)
• Rash pada kulit :
seperti pustul atau tanda infeksi-> merah. Panas, bengkak, tendernes /nyeri tekan (infeksi stapilokokus)
rash hemoragik : purpura, petechie (infeksi meningokokus atau demam berdarah)
rash makulopapular: pada campak atau infeksi virus lainnya
C. Pemeriksaan Laboratorium
• Saturasi oksigen ( kadar oksigen): bisa menggunakan oksimetri atau Analisa gas darah
• Kultur darah
• Kultur urin
• Hitung jenis darah lengkap
• Lumbal fungsi jika mengarah ke meningitis
• Kultur darah
D. Diferensial Diagnosa
Menegakan diagnosa ini adalah wewenang dokter, perawat apa salahnya juga tahu untuk mempertajam pengkajian keperawatan dan meningkatkan mutu asuah keperawatan, serta mengetahui arah pengobatan pasien.
Penegakan diagnosa pada anak demam berdasarkan:
1) Penyebab infeksi dengan tanda fisik yang tidak khas
2) Penyebab infeksi dengan tanda fisik yang khas
3) Adanya rash pada kulit
4) Lebih dari 7 hari
1. Penyebab infeksi (demam) dengan tanda fisik yang tidak khas
a) malaria
• Hasil darah positifmalaria
• Anemia
• Pembesaran hati
b) Sepsis
• Sakit berat dengan penyebab tidak jelas
• Purpura petekhi
c) Tipus (typoid)
- Nyeri tekan (tendernes) diarea abdomen
- Shock
- anak bingung
d) Infeksi Saluran Kencing
- Menangis pada saat Buang air kecil
- Tendernes diarea suprapubis
- BAK lebih sering dari biasanya
- Positif sel darah putih dan bakteri pada urin
e) Demam berhubungan dengan infeksi HIV
- Mengalami tanda gejala HIV
2.Penyebab Infeksi (Demam) dengan Tanda Fisik yang Khas
a) Meningitis
- Kejang
- Perubahan pada tingkat kesdaran
- Hasil lumbal fingsi positif
- Kakuk kuduk
- ubun-ubun membesar (bulging fontanelle) pada infant
- Ras meningokokal : purpura atau petekie
b) Otitis Media
- Gedang telinga merah pada saat pemeriksaan otoskop
- Keluar pus dari dalam telinga
- Nyeri pada telinga
c) Matoiditis:
- Bengkak dan tendernes dibelakang telinga
d) Osteomilitis:
- Tendernes lokal pada ekstremitas
- Sulit bergerak pada ekstremitas yang mengalami infeksi
e) Artitis septik:
- Peradangan pada sendi, tendernes, dan bengkak
f) Demam reumatik akut:
- Nyeri pada sendi
- Murmur pada jantung
d) Infeksi kulit dan jaringan lunak
- selulitis
- lepuhan pada kulit
- pustul
- nanah pada otot (pyomyosistis)
e) Pneumonia:
- Batuk dengan nafas cepat
- Retraksi dinding dada bagian bawah
- Mendengkur
- Pernafasan cuping hidung (nasal flaring)
- krakels, konsolidasi, efusi
f) Infeksi virus bagian atas:
- Batuk dan flu
g) Abses retroparingeal:
- Nyeri tenggorokan pada anak yang lebih tua
- Nyeri tekan pada nodus leher
h) Sinusitis:
- Tendernes di area wajah pada saat perkusi
- bau keluaran busuk di hidung
g) Hepatitis:
- Anoreksia Berat
- Nyeri Abdomen
- Kuning (jaundice) dengan warna urin gelap
3.Penyebab Infeksi (Demam) dengan Tanda Perubahan pada Kulit (Rash)
a) campak ( measles):
- Kemerahan pada kulit
- Batuk, mata merah, hidung berair
- Ulser pada mulut
- Kornea seperti awan
- Riwayat terpapar denga n orang yang campak
- Riwayat tidak mendapatkan vaksin
b) Infeksi virus:
- Batuk atau Flu
c) Demam berulang ( Relapsing Fever)
- Petekie, perdarahan pada kulit
- Kuning
- nyeri tekan dan pembesaran hati atau limpa
- Positif Borrelia pada hasil pemeriksaan darah
d) Tipus
- Berada diwilayah epidemik tipus
- Ras makular
- nyeri otot
e) Demam Berdarah:
- Perdarah pada hidung, gusi, atau muntah darah
- Petekie dan purupura
- Pembesarah hati dan limpa
- Shok
- Tendernes pada abdomen
Sumber:
dikutip dari , WHO. Pocket Book of Hospital Care For Children Second Edition. 2013. Available at: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/81170/1/9789241548373_eng.pdf
dikutip dari , WHO. Pocket Book of Hospital Care For Children Second Edition. 2013. Available at: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/81170/1/9789241548373_eng.pdf
Comments
Post a Comment