Dekubitus adalah salah satu komplikasi atau jenis luka yang diakibatkan oleh tirah baring yang terlalu lama. Berat badan tubuh menekan (pressure) pembuluh darah kapiler sehingga suplai darah yang membawa nutrisi dan oksigen berkurang sehingga menyebabkan jaringan mengalami hipoksia, iskemik dan akhirnya menimbulkan luka (ulcer). Biasanya anggota tubuh yang sering menglami dekubitus adalah pantat, pada bagian tonjolan tulang punggung, dan tumit.
Banyak yang tidak tahu bahwa posisi tidur terlalu lama atau berbaring karena kelemahan penyakit dapat menyebabkan efek yang buruk bagi tubuh. Faktanya..... banyak kasus terjadinya dekubitus. Yang menunjukan kondisi imobilisasi sangat buruk bagi tubuh.
Al-quraan jauh-jauh hari telah membahas dan mengisyratkan masalah tersebut, Pada ayat yang menceritakan kisah Ashabul kahfi, para pemuda yang tertidur selama ratusan tahun di dalam gua, Allah telah memelihara tubuh mereka:
تَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ
" Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri,.... ( Qs. Al-Kahfi : 18)
Pasien yang mengalami stroke atau terbaring koma di ruangan intensif beresiko mengalami luka pada area punggung, bokong, dan tumit. Untuk mencegah hal tersebut yang harus dilakukan perawat adalah tidak sederhana seperti miring kiri dan kanan. Sebuah tindakan mandiri keperawatan yang sederhana tetapi membawa manfaat yang banyak. Membantu mobilisasi pasien selain mencegah dekubitus, dapat mencegah pneumonia (radang alveolus) karena dapat merangsang batuk dan drainase (pengeluaran) sekret (dahak), menurunkan resiko distres pernafasan, gangguan pada fungsi otot dan skletal seperti atropi (penurunakan masa otot) dan kekakuan sendi (kontraktur), mengurangi stress pasien, menurunkan resiko DVT (Deep Vena Trhombosis), Emboli, menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan biaya perawatan.
1. وَ = Dan
Wawu ibtida
2. تَحْسَبُهُمْ = Kamu mengira mereka
حَسِب (mengira, menyangka,menduga)
Fiil mudhari dengan fail dhomir mustatir ta (kamu), marfu dengan tanda dhomah, bersambung dengan dhomir muthasil hum (mereka) maful fi mahali nasbin.
3. أَيْقَاظًا = Bangun
Ayqazhan merupakan bentuk jamak taksir dari yaqizhun (isim fail), manshub dengan tanda fathah.
يقُظَ ( jaga, bangun, tidak tidur)
4. وَ = Padahal
Wawu Hal
5. هُمْ = Mereka
Dhomir munfasil, mubtada fi mahali raf'in, mabni karena dhamir
5. رُقُودٌ = Tidur
رَقَدَ - يَرْقُدَ (Tidur)
Ruqudan merupakan bentuk jamak taksir dari isim fail Raqidun. Khabar, marfu dengan tanda dhomah.
6. وَنُقَلِّبُهُمْ = Dan kami balik-balikan mereka
قَلَبَ - يَقَْلِبُ (merubah, membalikan) fiil mudhari dengan fail dhomir mustatir na (kami). Marfu dengan tanda dhomah. bersambung dengan dhomir muthasil hum (mereka)
7.ذَاتَ
الْيَمِينِ = Ke-Kanan
mudhof-mudhof ilaih dengan zhorof mabi ala fathi dan mudhof ilaih majrur dengan tanda ya
8. ذَاتَ
الشِّمَالِ= Ke Kiri
mudhof-mudhof ilaih dengan zhorof mabi ala fathi dan mudhof ilaih majrur dengan tanda ya
Wallahu A'lam Bish-Shawab
Comments
Post a Comment