1) DIAGNOSA KEPERAWATAN
(R.Kerniterus /bilirubin encephlopathy)
Risiko gangguan integritas kulit b.d
Peningkatan kadar bilirubin darah
Ditandai oleh
DS:....
DO:
Kramer’s Rule
Grade 0
Grade 1( hanya kuning di bagianwajah dan leher):10 mg/dl
Grade 2 (sampai bagian dada dan punggung): 15 mg/dl
Grade 3 (sampai bagian abdomen di bawah umbilicus sampai lutut):20 mg/dl
Grade 4 (sampai bagian lengan dan tungkai):25 mg/dl
Grade 5 (sampai pada telapak tangan dan telapak kaki):> 25 mg/dl
Kuning pada bagian Membran mukosa, gusi, sclera
Skin bleach (+)
Hasil Transcutaneous bilirubin:
Hasil lab
(Total Serum bilirubin)
BT:
BD:
BI:
G6PD (Blood Glucose-6-phosphate):
Golangan Darah Ibu:
Golongan Darah Bayi:
DAT (umbilical cord blood direct antiglobulin test) /coomb tes:
Usia Kehamilan Ibu < 38 minggu
Bayi terlihat kuning :
24 jam pertama atau
Setelah discharge
Adanya Faktor Resiko
Riwayat keluarga dengan gangguan hemolitik
Riwayat anak sebelumnya kuning (pervious sibling jaundice)
Cepalhematoma atau memar di tubuh (bisa akibat persalianan di bantu vacum atau cidera pd saat peroses persalinan)
ASI ekslusif
Laki-laki
Ada penyakit lain( misalnya
Sepsis) : .....
2) Tujuan
2) Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
2x 24 jam (kadar bilirubin < 15 mg/dl)
3x 24 jam (kadar bilirubin diatas > 15mg/dl)
kadar bilirubin darah berada dalam batas normal/aman
kriteria hasil:
Kadar Bilirubin dalam batas normal
Usia :
25-48 jam < 12mg/dl
49-72 jam < 15 mg/dl
>72 jam < 17 mg/dl
Tidak terjadi komplikasi keracunan bilirubin : kernikterus (bilirubinencephalopathy )
3) Intervensi
3) Intervensi
Tindakan mandiri
persiapan foto terapi:
Jelaskan kepada ibu mengenai tindakan foto terapi (untuk mengurangi kecemasan ibu terhadap pengalaman yang baru)
Buka seleruh pakaian bayi (akumulasi bilirubin terjadi di area kulit dan membran mukosa,hal tersebut bertujuan untuk memperluas area kulit yang terpapar sinar sehingga efektifitas terapi dapat tercapai)
lindungi mata bayi menggunakan kaca mata (sinar fluorescent dapat mendegenerasi retina dan menyebabkan kerusakan mata)
Lindungi area genital menggunakan pamper/popok (foto terapi memancarkan energi(radiasi) dari lampu Flourescent)
Posisiskan bayi dalam kondisi supine (posisi supine merupkan posisi yang aman bagi bayi)
posisiskan sumber lampu fluroscent 30-50 cm dari atas permukaan bayi (agar foto terapi efektif)
Selama Fototerapi
□ Observasi suhu tiap 3 jam (daya panas pada lampu dapat meningkatkan IWL (Invisible water loss) sehingga dapat menyebabkan hipertermia)
□ Atur posisi atau balik bayi tiap 2-3jam (agar kulit bagian posterior atau lateral tubuh ikut terpapar)
□ Pantau status hidrasi dan timbang berat badan setiap hari (efek samping foto terapi dapat menyebabkan dehidrasi dan frekuensi BAB meningkat)
□ Dukung ibu untuk meningkatkan pemberian ASI/susu formula.(bilirubin yang diurai oleh foto terapi akan di buang melalui urin dan feses,pemberian Asi yang banyak bertujuan untuk meningkatkan konten usus dan eliminasi urin )
□ Jaga kebersihan kulit dan mata bayi secara rutin ;bersihkan mata & ganti kacamata. (foto terapi menyebabkan peningkatan ekresi keringat yang berpotensi sebagai media tumbuhnya bakteri.kotoran mata yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan konjungtivitis)
□ Beritahu ibu agar bayi tidak terlalu sering diangkat (tidak lebih dari 30 menit) kecuali untuk mengganti popok,menyusui, memeluk sebentar. (Agar foto terapi efektif)
□ Dukung interaksi ibu dan balita (pemisahan ibu dan bayi akibat foto terapi dapat menyebabkan kerenggangan ikatan bati ibu dan anak)
□ Timbang Berat badan setiap hari
□ Observasi eliminasi BAB/BAK: jumlah, warna, dan frekuensi
□ Pantau efek samping foto terapi(seperti diare,demam, erythematous rashes , bronze baby syndrome )
□ Observasi tanda keracunan bilirubin (kernicterus) seperti: penurunan kesadaran ( lethargy), hypotonia, retrocollis-opisthotonos ,reflek hisap lemah, menangis dengan keras, dll (mengetahui tanda gejala sedini mungkin dapat mempercepat penanganan dan pemberian tindakan yang tepat)
□ Kolaboratif :
Foto terapi
tunggal
double atau multiple
rujuk
Fribeoptic Phototheraphy
Exchange transfution
Pemeriksaan darah untuk mengevaluasi keefektifan terapi
………………………………………..……….
…………………………………..…………….
……………………………….……………….
Nama & Paraf
Comments
Post a Comment