Cimetidine (Tagamet)

Cimetidine diperkenalkan pada tahun 1977, dan merupakan obat pertama yang tersedia dari golongan Histamine 2 receptor Antagonist. Suatu ketika obat ini pernah menjadi primadona dan banyak sekali di pakai di Amerika serikat. Cimetidine digunakan untuk mengobati GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), Eshophagitis yang disebabkan oleh peningkatan dan refluk asam lambung .

Cara Kerja
Histamin memiliki dua reseptor yaitu H-1 dan H-2. Reseptor H-1 berperan dalam reaksi alergi dan reseptor H-2 berperan dalam produksi HCl di sel parietal lambung. Cimetidine bekerja dengan memblok resesptor H-2 sehingga produksi asam (H+) dan  produksi cairan  (gastric juice) di lambung berkurang. Cimetidine menekan produksi sekeresi asam basal dan sekresi yang dirangsang oleh gastrin dan acetylcolin. Karena obat hanya menekan kerja histamin pada reseptor H-2 saja, sehingga obat ini tidak dapat menekan gejala alergi.

Farmakokinetik
Cimetidine dapat diberikan secara PO, IM, dan IV. Ketika obat diminumpada saat makan dapat memperlambat absorbsi obat cimetidine,  tetapi tidak banyak. Oleh karena itu  jika cimetidine diminum pada saat makan dapat memberikan efek yang menguntungkan karena absorbsi menjadi lambat dan efek menguntungkan dari obat  dapat menjadi lebih panjang. Cimetidine dapat menembus sawar darah-otak (blood-brain barrier) meskipun sulit, dan bila telah mencapai  otak atau CNS (Central Nervous System) efek samping dapat terjadi. Obat ini beberapa dapat di metabolisme di hati tetapi kebanyakan di eliminasi secara utuh di urin. Paruh hidup Obat sangat pendek  kira-kira  sekitar 2 jam tetapi memanjang pada pasien dengan penyakit gagal ginjal, oleh karena itu dosisnya harus dikurangi.

Perhatian
Beberapa kondisi kesehatan dapat berpengaruh, konsultasikan pada dokter jika memiliki penyakit atau masalah kesehatan lainnya, khususnya jika:
1. Hamil  dan ibu menyusui
2. Jika menggunakan obat atau  suplemen lain
3. Jika punya riwayat alaergi obat, makanan, dan substansi lain
4. Jika Punya gangguan ginjal

Banyak obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan cimetidine, meningkatkan resiko efek samping obat bahkan berpotensi  mengancam  jiwa. seperti obat yang digunakan untuk angina, aritmia, penyumbatan pembuluh darah, kangker, gangguan ereksi, tekan darah, infeksi, nyeri, gangguan jiwa, kejang, dan kondisi lainnya.

Cara Pakai

  1. Cimetidine dapat diminum dengan atau tanpa makan
  2. Jangan minum  cimetidine bersama antasid,  beri jeda 1 jam sebelum atau setelah mengkonsumsi cimetidine
  3. Jika anda telah minum obat seperti cephalosporin, itraconzole, atau ketoconazole berikan jarak sekurang-kurangnya 2 jam sebelum meminum cimetidine.
  4. Jika lupa minum  obat  cimetidine yang diberikan dokter rutin setiap hari, minum obat sesegera mungkin. Jika hampir mendekati waktu minum obat berikutnya, tunda minum obat yang terlewat dan lanjutkan meminum obat sesuai jadwal. Jangan gunakan 2 dosis obat dalam sekali pakai.

Efek Samping
Semua obat mungkin menyebabkan efek samping, tetapi kebanyakan orang tidak mengalami atau hanya sedikit efek samping yang diakibatkan dari cimetidine. Efek samping yang dapat terjadi seperti: diare, pusing, ngantuk, sakit kepala dan segera hubungi dokter bila terjadi reaksi alergi hebat seperti rash (kemerahan), gatal, sulit bernafas, bengkak pada area wajah, bibir, mulut, atau lidah.

Informasi Penting

  1. Cimetidine dapat menyebabkan ngantuk dan pusing. Efek ini akan semakin meningkat jika digunakan bersama alkohol atau obat lain. Gunakan cimetidine dengan kewaspadaan (dibawah pengawasan) jangan mengendari kendaraaan atau pekerjaan yang tidak aman dengan kondisi tersebut.
  2. Dibutuhkan perubahan gaya hidup untuk membantu peroses pengobatan dan mencegah ulserasi lambung atau masalah saluran cerna lainnya. Perubahan yang dapat dilakukan dengan melaksanakan program pengurangan stres, olahraga, dan perubahan diet.
  3. Jika gejala penyakit tidak membaik dalam beberapa hari, atau menjadi semakin parah, kembali ke doter untuk  dilakukan pemeriksaan. 
  4. Jangan mendiagnosa diri sendiri  dan menggunakan obat tanpa saran dari dokter
  5. Beritahu dokter jika mengalami BAB hitam, seperti aspal atau muntah seperti kopi
  6. Jangan minum alkohol pada saat menggunakan cimetidine
  7. Gunakan cimetidine dalam pengawasan terutama pada Orang lanjut usia,  yang lebih beresiko mengalami reaksi alergi. 
  8.  Jangan diberikan pada anak dibawah usia 16 tahun, keamanan dan kefektifan obat belum pernah diteliti.
  9.  Diskusikan dengan dokter keuntungan dan efek samping obat jika akan diberikan pada ibu hamil atau ibu menyusui.

Sumber:

Drugsite Trust. Cimetidine. 2000-2016.New Zealand.Avilable at : https://www.drugs.com

Richard A. Lehne,Laura Rosenthal. 2013. Pharmacology for Nursing Care. USA: Elsevier Saunders



Comments