Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Chest Tube


Posisi pemasangan chest tube bergantung pada tujuan pemasangan selang tersebut. Jika tujuan pemasangan selang untuk membuang udara maka chest tube akan dipasang di bagian atas dada, diarea anterior (depan) pada intrakosta 2-4. Sedangkan jika tujuannya untuk membuang cairan akan dipasang dibagian bawah dada, diarea lateral (samping) pada intrakosta 8-6.
Berikut adalah rencana asuhan keperawatan (Nursing Care Plan) pada pasien yang terpasang Chest Tube.

1.Observasi  Kecepatan Nafas (RR),kekuatan (menggunakan spirometry), kesimetrisan pengembangan paru, dan saturasi Oksigen.
2.Observasi adanya nafas pendek, nyeri, atau ketidaknyamanan lainnya. (kemungkinan selang atau sistem drainase bocor meyebabkan udara masuk keparu-paru sehingga menghambat pengembangan paru)
3.Auskultasi bunyi nafas (mungkin bunyi nafas pada awalnya  terdengar redam atau tidak ada pada sisi paru yang mengalami kolaps,tapi seharusnya berangsur-angsur normal bersama dengan kembalinnya kemampuan paru untuk mengembang)
4. Periksa Keutuhan (intact) balutan, observasi produksi selang (drainage), jangan merubah balutan chest tube. (merubah balutan beresiko menggeser selang sehingga berpotrnsi menimbulkan kebocoran pada sistem)
5. palpasi disekitar area insersi  untuk merasakan ada tidaknya krepitasi (crepitus). Kebocoran selang atau sistem dapat menyebabkan subcutaneous emphysema.
6. periksa keseluruhan selang untuk melihat ada tidaknya selang berlubang , koneksi selang  yang terputus, dan botol yang bocor.
7. pastikan sistem drainase berada di bagian bawah dada pasien pada setiap waktu. (untuk mencegah masuknya cairan kembali kedalam paru-paru )
8.periksa  water seal chamber (botol) untuk melihat tingkat cairan didalam botol sudah cukup merendam selang?(karena dapat menguap) sadari adanya tidaling (undulasi/ fluktusi didalam water seal chamber akibat kekuatan nafas.

 9)  Laporkan  jika  A) pasien mengalami sesak yang tiba-tiba, B) botol atau wadah penampung drainase penuh dan perlu diganti, C) Jika ada sumbatan diselang (jangan memijit-mijit selang, mengurut atau menjepit selang karena dapat menghasilkan tekanan negatif yang ekstrem di dalam selang sehingga menyebabkan peningkatan resiko pneumothorax)


Sumber:
William, Linda S. and Hopper, Paula D. 2007. Understanding Medical Surgical Nursing third edition. Philadelphia: E A. Davis Company

Comments