1. Pasien
diberikan dobutamine dengan Orderan 15 mcg/KgBB/menit. Berat Badan pasien 75 Kg. Obat yang tersedia 500 mg dobutamine diencerkan dalam 250 ml
Labu infus. Berapa kecepatan infus dalam ml/jam?
2. Orderan pemberian
Amiodarone dengan dosis 0.5 mg/menit. Obat yang ada 450 mg Amiodarone diencerkan dalam 250 ml labu infus. Berapa
kecepatan Infus(ml/jam)?
3. Pasien mendapatkan
Nitroglycerine dengan dosis 12 mcg/menit. Obat yang tersedia 50 mg diencerkan
dalam 250 ml cairan. Berapa kecepatan infus (ml/jam)?
4. Pasien mendapatkan
Dobutamine drip intravena. Kecepatan infus 30 ml/jam. Labu infus (labu drip
intravena) mengandung 500 mg dobutamine dalam 250 ml cairan . Dengan berat badan 65 Kg. Berapa banyak mcg/Kg/menit obat yang diterima pasien?
5. Pasien mendapatkan
Heparin 20.000 unit dalam 250 ml cairan. Orderan heparin yang diberikan
sebanyak 750 unit/jam. berapa kecepatan infus(ml/jam)?
6. Pasien mendapatkan diltiazem dengan orderan
2mg/jam. obat yang tersedia 125 mg diencerkan dalam 500 ml cairan. berapa
kecepatan infus (ml/jam)?
7. Pasien mendapatkan
vasopressin dengan oderan 0.2 unit/ menit. Obat yang tersedia 200 unit
vasopressin diencerkan dalam 500 ml cairan. berapa kecepatan infus (ml/jam)?
8. Pasien mendapatkan Esmolol drip dengan orderan
kecepatan infus 15 ml/jam. Berat badan pasien 65 Kg. Obat yang tersedia 2500 mg
esmolol dalam 250 ml cairan. berapa dosis yang didapat pasien mcg/Kg/menit?
9. Perawat A mendapatkan orderan pemberian dopamine pada pasien Z dengan dosis15
mcg/Kg/menit. Obat yang tersedia 500 mg dopamine dalam 500 ml cairan. Berat
badan pasien 50 Kg. berapa kecepatan infus (ml/jam)?
10. Pasien
mendaptkan nitrogycerine dengan orderan
dosis 16 mcg/menit. Obat yang tersedia
50 mg diencerkan dalam 250 ml cairan. berapa kecepatan infus (ml/jam)?
Sumber: “Critical Care Calculation Study Guide”
copyright AMN Health care 2012, available at
www.rn.com (Diakses Januari
2014)
Comments
Post a Comment