Paruh waktu hidup obat (Serum Half Life)

 Serum half life disebut juga elimination half life “paruh waktu eliminasi”, merupakan waktu yang dibutuhkan obat untuk mencapai penurunan kosentasi serum obat hingga 50 % (waktu eliminasi hingga 50 %). Paruh waktu obat ditentukan oleh kecepatan metabolisme obat dan ekresi obat. Sebuah Obat dengan paruh waktu hidup  yang lebih pendek akan lebih sering diberikan dari pada obat dengan paruh waktu hidup  yang lebih panjang.

Ketika obat diberikan pada dosis yang stabil, empat atau lima paruh hidup dibutuhkan untuk mencapai kondisi kosentasi obat yang stabil dan menjadi setimbang (equilibrium) antara kosentasi di jaringan dan serum darah. Karena efek terapeutik maksimal tidak akan terjadi hingga kesetimbangan tercpai, beberapa obat tidak secara penuh efektif dalam pemberian beberapa hari atau minggu. Untuk memelihara kondis yang setimbang, jumlah obat yang diberikan harus sama dengan jumlah obat yang dieliminasi tubuh. Ketika dosis obat dirubah, tambahan empat atau lima paruh waktu hidup obat dibutuhkan untuk mengembalikan lagi kesetimbangan. Ketika obat dihentikan, obat dieliminasi perlahan-lahan hingga beberapa kali paruh waktu hidup obat.


Sumber text book : Anne Collins Abrams, RN, MSN. 2005. Clinical Drug Therapy. (Clinic Drug For Nursing; dalam bentuk e-Book)

Comments