Kadar Serum Obat


Kadar serum obat (serum drug level) merupakan pengukuran laboraturium jumlah obat  dalam darah pada waktu tertentu. Kadar serum obat  menggambarkan dosis, absorbsi, bioavailabilitas, paru hidup (half life), dan  kecepatan metabolisme dan ekresi obat.  Obat harus terlebih dahulu mencapai  MEC (minimum effective concentration) “ kosentrasi efektif minimum” sebelum melakukan efek (kerja) farmakologi  pada sel,  MEC sangat ditentukan oleh seberapa besar dosis obat dan bagaimana obat dapat diabsorbsi dengan baik masuk kedalam aliran darah.  Kosentrasi racun (toxic concentration) merupakan kelebihan kadar yang menyebabkan keracunan terjadi. Kosentrasi racun  (toxic concentration)dapat diakibatkan dari penggunaan dosis obat tunggal dalam jumlah besar, pengulangan dosis kecil, atau penyerapan yang lambat yang menyebabkan obat terakumulasi di dalam tubuh. Daerah (kadar kosentasi serum obat )diantara kosentrasi rendah dan tinggi merupakan daerah terpeutik (therapeutic range )”obat yang bermanfaat”  yang menjadi tujuan terapi pemberian obat. Dosis obat yang sesuai menjadi menguntungkan, tetapi bila dosis tidak sesuai menjadi racun.







Untuk kebanyakan obat, tingkat serum mengindikasikan onset (waktu kerja), puncak, dan durasi. Ketika dosis tunggal obat diberikan, onset (waktu serangan/ aksi kerja) obat di mulai ketik obat mencapai tingkat MEC. Kadar obat terus meningkat naik bersamaan dengan lebih banyak obat yang diabsorbsi, hingga obat mencapai kosentasi tertinggi dan puncak aksi obat terjadi. Selanjutnya, kadar obat menurun bersamaan dengan di-eliminasinya obat dari tubuh (misalnya metabolisme dan ekresi).  Meskipun masih ada banyak molekul obat di dalam tubuh, aksi kerja obat berhenti ketika obat berada di bawah kadar MEC.  Lamanya (waktu) aksi obat  adalah waktu selama kadar serum obat berada pada atau diatas MEC. Ketika multiple dosis (dosis ganda) diberikan misalnya pada kondisi penyakit kronis, atau kondisi yang menetap lama, tujuan pemberian obat biasanya untuk meberikan dosis yang cukup untuk memelihara kadar obat pada rentang terapeutik (therapeutic range) dan menghindari sampai pada tingkat keracunan (Toxic range).

Pada praktek dilapangan, pengukuran kadar serum obat berguna untuk:
a. Ketika obat dengan indeks rentang terapeutik yang rendah atau sempit diberikan. Obat tersebut memiliki batas aman yang sempit karena dosis terapeutik sangat dekat dengan dosis racun. Jadi harus hati-hati dalam pemberiannya misalnya obat seperti digoxin, aminoglycoside antibiotics, lithium, dan theophylline.
b. Bermanfaat untuk mendokumentasikan tingkat serum obat berhubungan dengan dosis obat tertentu (dosis khusus), efek terapeutik, atau kemungkinam  efek samping obat.
c. Bermanfaat untuk memonitor respon yang tidak diharapkan dari dosis obat yang diberikan. Apakah memiliki kecenderungan efek terapeutik yang sedikit atau efek samping yang cenderung meningkat.

d. Ketika pasien dicurigai mengalami overdosis obat.



Sumber text book : Anne Collins Abrams, RN, MSN. 2005. Clinical Drug Therapy. (Clinic Drug For Nursing; dalam bentuk e-Book)

Comments