Sick Sinus Syndrome juga
disebut sebagai Sinus Nodal Dysfunction, istilah ini digunakan untuk menunjukan dalam arti luas berbagai ke-abnmormalitas-an pada SA Node. Sindrom ini disebabkan oleh gangguan pada cara implus diproduksi atau ketidak mampuan konduksi implus ke atrium.
Sick sinus syndrome selalu muncul sebagai bradikardi dengan episode sinus arrest (henti jantung) dan SA block yang menyebar dengan tiba-tiba,
dengan periode singkat dari atrial
fibrilation yang cepat. Kadang kondisi seperti atrial flutter dan ectopic atrial tachycardia,
kadang-kadang seperti kondisi bradycardia-tachycardia (brady-tachy)
syndrome.
Kebanyakan
pasien dengan sick sinus syndrome
berusia lebih dari 60 tahun, tetapi siapa pun dapat mengalami aritmia. Kasus
tersebut jarang terjadi pada anak kecuali setelah operasi jantung terbuka yang
menyebabkan kerusakan pada SA node. Aritmia dapat mempengaruhi pria dan wanita.
Penyebab
Sick
Sinus Syndrome disebabkan oleh disfungsi automisasi sinus node atau konduksi
abnormal atau terbloknya implus yang datang dari wilayah nodal. Dapat
disebabkan oleh halangan dari area degenerasi sistem saraf autunomik dan
kerusakan parsial dari sinus node, yang mungkin terjadi dengan gangguan suplai
darah setelah dinding inferior mengamai
miokard infark (AMI).
Memblok jalan keluar
Infark yang mempengaruhi dinding atrium di sekeliling
SA node dapat menyebabkan blok pada jalan keluar (exit blocks) implus. Kondisi yang menyebabkan inflamasi atau degenerasi
jaringan atrium dapat menyebabkan sick
sinus syndrome. Di banyak pasien, meskipun, penyebab kasus persis tetapi
sindrom ini tidak pernah terindentifikasi.
Prognosis
Keparahan kondisi akibat sick sinus syndrome bergantung
pada usia pasien, keberadaan penyakit lain, tipe aritmia, dan durasi (lama) aritmia yang terjadi. Jika atrial fibrillation juga terjadi,
prognosis biasanya buruk, karena pasien lebih beresiko mengalami komplikasi thromboembolic (emboli oleh bekuan darah).
Jika
henti (pause) jantung yang memanjang
di sertai dengan sick sinus syndrome,
pasien dapat mengalami syncope (pingsan).
Lamanya henti jantung cukup signifikan
menyebabkan variasi syncope (pingsan) yang
bergantung pada usia pasien, posisi pada saat serangan, dan status cerbrovascular. Pertimbangkan dampak henti jantung yang berakhir kurang dari 2-3
detik (memanjang).
Masalah dalam jangka waktu lama
Keparahan dari kondisi akibat sick sinus syndrome dapat dilihat dari apakah pasien mengalami gejala (symptom) saat terjadi gangguan. Karena
sindrom bersifat progresiv (cenderung maju ke arah yang lebih buruk) dan kronik. Oleh karena itu, pasien yang mengalami gejala asymptomatic (tanpa gejala) membutuhkan treatmen seumur hidup.
Sebagai tambahan, thromboembolism dapat berkembang sebagai sebuah komplikasi
dari sick sinus syndrome, yang dapat
menyebabkan stroke atau embolisasi perifer.
Apa yang harus diperhatikan
Sick sinus syndrome selalu melingkupi beberapa gangguan irama potensial yang dapat bersifat sementara atau
kronik. Gangguan irama meliputi salah satu atau kombinasi dari:
b.
SA block
c.
Sinus arrest
d.
Sinus bradikardia yang berselingan dengan sinus takikardi
e.
Episode dari atrial tachyarrhytmias, seperti atrial fibrillation dan atrial
flutter
f.
Kegagalan sinus node untuk meningkatkan HR saat berolahraga.
Periksa kecepatan tumbukan
Kaji
irama ireguler dengan sinus pauses
dan perubahan kecepatan yang tiba-tiba. Kecepatan atrium dan ventrikel dapat
cepat, lambat, atau periode bergantian antara cepat dan lambat yang teputus
oleh sinus pause (henti jantung). Gelombang P bervariasi dengan ritme dan
biasanya mengawali kemunculan QRS komplek. PR inteval biasanya dalam batas
normal tetapi bervariasi dengan perubahan pada irama. Komplek QRS dan gelombang
T biasanya normal, kecuali pad QT interval yang bervariasi dengan perubahan
irama.
Tidak ada pola
Nadi
pasien dapat menjadi cepat, lambat, atau normal, dan irama dapat menjadi reguler
atau ireguler. Dapat juga terdeteksi irregularitas pada monitor atau ketika
mempalpasi nadi, yang mungkin terasa lambat dan selanjutnya cepat.
Jika
HR pasien dimonitor selama aktivitas (olahraga) atau saat melakukan usaha. dapat
terobservasi respon yang tidak cocok terhadap aktivitas seperti kegagalan
jantung untuk meningkatkan HR. Dapat juga terdeteksi episode brady-tachy
syndrome, atrial flutter, atrial fibrillation, SA block, atau sinus arrest pada monitor.
Suara Ekstra
Hasil
temuan lain bergantung pada kondisi pasien. Sebagai contoh, pasien dapat
mengalami bunyi crackles di
paru-paru, suara jantung S3, atau dilatasi dan perpindahan implus aplikal ventrikel
kiri jika memiliki riwayat cardiomyopathy.
Pasien
juga dapat menunjukan tanda dan gejala penurunan cardiac output, seperti hipotensi, penglihatan kabur, dan sinkop,
dan gejala yang biasa terjadi dengan aritmia.
Intervensi
Treatmen atau pengobatan tidak diberikan pada pasien sinus node arrhytmias dengan tipe asymptomatic (tanpa gejala). Jika pasien mengalami
gejala (symptomatic), tratmen
bertujuan untuk mengurangi tanda dan gejala dan mengkoreksi penyebab kondisi
aritmia.
Atarophine atau epinephrine
diberikan awal untuk gejala bradikardi. Pacmaker
temporer atau permanen dapat digunakan.
Tachyarrhythmias dapat di
obati dengan antiarrhythmic medications, seperti metoprolol dan digoxin.
Obat tidak selalu menolong
Jika
tidak beruntung obat-obatan yang digunakan untuk menekan tachyarrhtmias dapat memperparah gangguan pada SA node dan bradyarrhythmias. Pasien mungkin butuh
antikoagulan jika tiba-tiba mengalami atrial
fibrillation. Antikoagulan dapat mencegah thromboembolism dan stroke.
Observasi dan Catat
Ketika
merawat pasien dengan sick sinus syndrome,
monitor dan dokumentasikan seluruh pengalaman arrhytmias dan tanda gejala yang berkembang. Kaji bagaimana irama pasien berspon terhadap
aktivitas dan nyeri dan pantau perubahan pada irama jantung.
Pantau
pasien secara hati-hati setelah mendapatkan terapi seperti calcium
channel blockers, beta-adrenergic blockers, atau obat-obatan anti
arrhythmic lainnya. Jika tratmen yang akan dilakukan meliputi pemberian antikoagulan dan insersi pacemaker, pastikan pasien dan keluarga
mendapatkan informasi yang sesuai.
Sumber: Wolters Kluwer. 2011. ECG Interpretation Made Incredible Easy fifth edition. Philadelphia : Lippincott William and Wilkins
Baca Juga yang lain di " halaman khusus belajar EKG "
Baca Juga yang lain di " halaman khusus belajar EKG "
Infonya lengkap.. Nice Gan
ReplyDelete