Metabolisme
Metabolisme merupakan metode dengan menginaktifkan obat atau biotransform oleh tubuh. Paling sering, sebuah obat aktif di rubah ke satu atau lebih metabolit yang selanjutnya dieksresikan tubuh.Beberapa obat aktif menghasilkan metabolit yang juga aktif dan terus melakukan pengaruh kepada tubuh sel hingga di metabolismekan lagi dan dikeluarkan. Obat lain (disebut Prodrugs: mendukung obat) pada awalnya inaktif dan tidak menghasilkan efek farmakologi hingga di metabolisme.
Metabolisme merupakan metode dengan menginaktifkan obat atau biotransform oleh tubuh. Paling sering, sebuah obat aktif di rubah ke satu atau lebih metabolit yang selanjutnya dieksresikan tubuh.Beberapa obat aktif menghasilkan metabolit yang juga aktif dan terus melakukan pengaruh kepada tubuh sel hingga di metabolismekan lagi dan dikeluarkan. Obat lain (disebut Prodrugs: mendukung obat) pada awalnya inaktif dan tidak menghasilkan efek farmakologi hingga di metabolisme.
kebanyakan obat dapat larut dalam lemak, sebuah
karakteristik yang membantu obat bergerak melewati membran sel.
Bagaimanapun, ginjal yang menjadi organ ekskretori (pembuang) utama,
hanya dapat mengekresikan substansi yang larut air saja. Oleh karena itu,
salah satu fungsi metabolisme untuk merubah obat yang larut lemak menjadi
metabolit yang larut dalam air. Metabolisme obat oleh hati merupakan
mekanisme utama untuk mengakhiri aksi obat dan mengeliminasi molekul obat dari
tubuh.
kebanyakan obat dimetabolisme oleh enzim di organ hati (disebut cytochrome
P450 [CYP] atau sistem mikrosomal enzim); Sel darah merah, plasma, ginjal,
paru-paru dan mukosa lambung juga mengandung enzim untuk metabolisme obat.
Sistem cytochrome P450 terdiri dari 12 kelompok atau keluarga; sembilan
kelompok yang memetabolisme substansi endogen (berasal dari dalam tubuh)dan
tiga kelompok yang memetabolismekan obat. Tiga kelompok yang
memetabolismekan obat di namai CYP1, CYP2, dan CYP3. Kebanyakan obat di
metabolisme oleh hati, kelompok enzim CYP3 diperkiran memtabolisme sekitar 50%,
kelompok enzim CYP2 kira-kira 45%, dan kelompok enzim CYP1 kira-kira 5%. Setiap
Individu dari anggota kelompok enzim, yang memiliki kemampuan metabolisme untuk
obat yang spesifik, selanjutnya dikatagorikan.sebagai contoh, banyak obat yang
di metabolismekan oleh enzim CYP2D6, CYP2C9, dan CYP3A4.
Enzim ini berlokasi di dalam
hepatosit, sebuah protein komplek dengan sisi ikatan untuk molekul obat
(substansi endogen). Enzim ini mengkatalis reaksi kimia oksidasi, reduksi,
hidrolisis, dan konjugasi dengan substansi endogen seperti glucuronic acid
(asam glukoronik) atau sulfat. Dengan pemberian obat dalam jangka lama
(kronis), beberapa obat merangsang sel hati untuk memproduksi enzim untuk
memetabolisme obat dalam jumlah banyak (perosesnya disebut induksi enzim).
Induksi enzim mempercepat metabolisme karena jumlah enzim yang besar (dan
lebih banyak tempat berikatan) membolehkan jumlah obat secara besar di metabolisme
pada waktu yang diberikan. Sebagai hasil, dosis obat yang besar dari
metabolisme obat yang cepat dibutuhkan untuk menghasilkan atau menjaga efek
terapeutik obat. Metabolism e cepat juga dapat meningkatkan pproduksi racun
metabolit dengan beberapa obat (Acetaminopen). Obat yang menginduksi produksi
enzim juga meningkatkan kecepatan metabolisme hormon steroid endogen (seperti
kortisol, estrogen, testosteron, dan vitamin D ). Bagaimanapun, induksi enzim
tidak terjadi untuk 1-3 minggu setelah induksi agent dimulai, karena protein
enzim baru harus disintesis. Rifampin, sebuah obat anti
tuberkulosis, merupakan penginduksi kuat enzim CYP 1A dan 3A.
metabolisme juga dapat menurun atau gagal dalam peroses yang disebut inhibisi enzim yang sering terjadi dengan pemberian
obat bersama-sama dua atau lebih obat yang kompetitif (saling bersaing)
terhadap enzim metabolisme yang sama. Pada kasus ini, dosis kecil dari
metabolisme yang lambat dibutuhkan untuk menghindari efek samping dan keracunan
dari akumulasi obat. Inhibisi
enzim terjadi dalan hitungan jam atau hari dari mulai inhibisi agent.
Cimetidine,sebuah obat supressor asam lambung, menghambat beberapa enzim CYP
(misalnya, 1A2, 2C, and 3A) dan secara besar menurunkan metabolisme obat.
Kecepatan metabolisme obat juga menurun pada bayi (karena seistem enzim
hepatik tidak matang/ immature ) pada orang dengan kegagalan aliran darah ke
hati atau penyakit hati parah atau jantung, dan pada orang dengan malnutrisi
atau orang dengan diet protein rendah.
ketika obat diberikan secara oral,obat diserap oleh saluran pencernaan dan
dibawa ke hati melalui sirlulasi portal. Beberapa pbat dimetabolismekan secara
besar, dan hanya sebagian obat saja yang mencapai sistem sirkulasi untuk
didistribusikan ke tempat aksi. Ini disebut efek lintasan pertama (the first-pass effect ) atau metabolisme presistemik.
Ekskresi
Eksresi
menggambarkan tentang eliminasi obat dari tubuh. Eksresi yang efektif
membutuhkan fungsi adekuat sistem sirkulatori dan organ ekskresi (ginjal, usus,
paru-paru, dan kulit). Kebanyakan obat di ekresikan melalui ginjal atau
diekresikan sebagai metabolit di urin. Beberapa obat atau metabolit diekrseikan
melalui empedu, direabsorbsi dari usus kecil, kembali ke hati. Beberapa obat
oral tidak diserap dan dieksresikan melalui feses. Paru-paru pembuang utama
substansi yang dihirup seperti obat anastesi gas. Kulit memiliki fungsi
ekskretori yang minimal. Faktor yang melemahkan eksresi, secara khusus adalah
penyakit ginjal parah, menyebabkan akumulasi berbagai obat dan menyebabkan efek
samping parah jika obat tidak dikurangi.
Comments
Post a Comment