10 Hal yang Harus Disyukuri Perawat tentang Kerja (dinas) Shift Malam

Dulu saya  sedih ketika dapat kerja (dinas) waktu Malam, sekarang  masih tapi tidak begitu mungkin karena sudah terbiasa. Kerja atau shift malam memang bikin malas karena waktu orang tidur ini disuruh bangun jaga. Dan irama sirkandian ( biologis) pun jadi acak-acakan dan besok pagi pasti teler akibat bergadang semalaman. Dan tidur malam itu tidak pernah terbayar oleh tidur siang. Biasanya kebanyakan tidur siang pas bangun jadi kaya ada perasaaan tidak enak.

Apalagi jika malamnya hujan rinik-rintik hawa dingin yang pas buat diam dirumah, bikin minuman hangat dan bermain handpone atau nonton TV di tempat tidur. Atau bila hujannya lebat jalan dimana- dimana menjadi banjir, pasti bikin malas. Apalagi ibu-ibu yang harus meninggal anak, malam-malam pasti tambah sedih. Belum mikirin besok anak sekolah atau ujian siapa yang menyiapkan apalagi kalau punya anak bayi. Tambah bergejolak hati ini untuk pergi dinas malam.

Tapi pemikiran itu sedikit berubah ketika saya merawat pasien yang akan cuci darah tengah malam dan mengantarkan ke ruang hemodialisa, ketika mempersiapkan untuk mengantar pasien HD celetuk penunggu pasien " Mas enak ya ada kerja malam, sepi jauh dari hiruk pikuk...Kerja malam bawaannya tenang dan hening" Saya jawab "Iya Bu" sambil tersenyum padahal saya tidak suka kerja malam. Malahan teman saya suka bilang kerja malam itu horor, jadi selalu minta dianter kemana-mana. Dari situ saya terpikir, kenapa ibu penunggu pasien begitu senang melihat  saya yang kerja malam berbeda dengan beliau yang bekerja dikantor terbiasa harus pergi setiap pagi.

Saya pikir-pikir mungkin inilah yang harus saya syukuri tentang kerja malam perawat:

Sepuluh (10) Hal Baik tentang Kerja Malam
  1. Jalanan Sepi, tak ada macet. Benar jauh dari hiruk pikuk dan kesibukan pagi hari
  2. Udara bersih gak ada bus atau truk-tuk dengan knalpot hitam bekas pembakaran solar
  3. Disela-sela setelah pemberian obat malam, bisa membaca buku, mengaji,mengulng hafalan, shalat malam atau menulis blog. (jadi bisa memanfaatkan waktu malam yang panjang) sambil menunggu infus habis atau bel pasien. Semangat membaca dan belajar dimanapun dan kapan pun
  4. Merasakan suasana malam yang sering berlalu begitu saja, suasana sepi dan nyanyian serangga malam, langitmalam, bintang, dan bulan atau suara gemuruh dimalam hari.
  5. Lebih mensyukuri nikmat sehat dan tidur malam karena pasien sakit susah tidur pada malam hari akibat nyeri, sesak, demam, dan berbagai hal
  6. Besok pagi pas pulang, melihat yang lain bekerja kita istirahat, berasa libur sendiri. atau jalan e arah tempat kerja padat sedangkan jalan pulang lenggang
  7. Shalat subuh pas adzan shubuh, jadi tidak terlewat
  8. Tidak jenuh dengan kebiasaan kerja pagi yang monoton
  9. Punya waktu luang  di rumah atau yang bisa dimanfaatkan ketika akan kerja malam, misalnya dari shift pagi atau sore besoknya masuk ke shift malam. Terus dari shift malam ke shift malam selanjutnya lepas dan libur.
  10. Bisa mencicipi kuliner pagi (opsional) nasi uduk, nasi kuning, ketoprak, gorengan surabi, bubur ayam, lontong kari, dan makanan khas pagi lainnya. Dan menikmati sinar matahari pagi alias berjemur menatap langit  indah yang banyak dilewatkan oleh para pekerja pagi.
Yang paling berkesan menurut saya dari kerja malam adalah megajarkan untuk mensyukuri tidur malam hari dirumah bersama keluarga, dalam dekapan bantal-selimut, dan mimpi indah. Sungguh anugrah yang luar biasa. Semoga dapat mensyukui segala hal, dari mulai kerja malam.



Comments