Konsep Meninggal dengan damai 'Peaceful death' dalam Keperawatan


Meninggal dengan damai adalah salah satu tujuan dari definisi keperawatan yang diajukan oleh Virginia Henderson. Dulu sewaktu kuliah saya tekesima dengan penjelasan dosen mengenai definisi keperawatan ini. Pada saat penyakit sudah pada tahap akhir (terminal) atau pasien kritis, ketika logika medis tidak bisa memungkinkan untuk kesembuhan dan semua tindakan medis sudah maksimal dilakukan, masih ada peran perawat disana yaitu mendukung agar pasien (klien) dapat meninggal dengan damai.

Dalam kajian perawat meninggal dengan damai berarti ikhlas secara fisik dan psikis. Seseorang meninggal dengan tanpa rasa sakit atau penderitaan. Pasien diperlakukan dengan layak dan manusiawi. Dihormati usaha pasien untuk bertahan atau dibimbing saat menjelang kematian (sakaratul maut). Tanpa ada sikap pesimis dan  putus asa.

Selain disinggung oleh virginia henderson, teori tentang meninggal dengan damai atau Peaceful End of Life  relatif masih baru dikembangkan oleh Cornelia M. Ruland and Shirley M  dan dipublikasikan pada tahun 1998. Tujuan Keperawatan dari meninggal dengan damai adalah untuk meningkatkan kualitas hidup (qualiy of life) dan untuk mencapai kematian atau akhir hidup yang damai (peacheful end of life) pada pasien dengan penyakit terminal (akhir) dan berkaitan dengan intervensi keperawatan dan tujuan yang spesifik.

Berikut Adalah standar Kriteria dari Meninggal dengan damai (Peaceful End of Life) 

1. Pasien
  • Tidak mengalami nyeri
  • Tidak mengalami mual
  • Tidak mengalami haus
  • Dalam kondisi nyaman yang optimal
  • Dalam kondisi damai (menerima kematian)
  • Tidak meninggal sendiri (ada pendamping keluarga atau teman)


2. Pasien dan Faktor Penting Lainnya
  • Memiliki keyakinan pasien menerima perawatan yang terbaik( telah diurus dengan baik)
  • Harapan dan arti  kehidupan tetap terjaga ( tidak kehilangan semagat dan makna hidup ->bersyukur)
  • Ikut berpartisipasi dalam membuat keputusan mengenai asuhan keperawatan
  • Mendapatkan pengalaman  pengobatan dengan bermartabat dan dihormati sebagai sesama manusia ( diperlakukan manusiawi)
  • Mendapatkan pendampingan dalam klarifikasi tindakan medis, isu ekonomi berhubungan dengan kondisi terminal (akhir) pasien ( biasanya biaya untuk pengobatan, sewa ruang intensif, sewa alat bantu hidup dengan harapan kesembuhan yang kecil).
  • Mendapatkan pengalaman lingkungan yang menyenangkan

3. Faktor Penting Lainnya ( Keluarga) Itu Sendiri
  • Mengambil bagian dalam peroses keperawatan sesuai dengan yang pasien harapkan
  • Dapat memberikan upacara terakhir (berpamitan) dengan pasien dalam pemenuhan keyakinan, upacara budaya, dan harapan.
  • Dapat menberitahukan (wasiat) mengenai prosedur  dan kemunginan upcara yang berbeda
  • Memberikan tawaran (kesempatan) kunjungan setelah pasien meninggal ( izin melayat/takjiyah)

 Tujuan  16 Dari Standar Diatas  Dibagi Kedalam Indikator yang Mewakili 5 Teori:


1.Tidak Dalam Kondisi Kesakitan (Nyeri)

Didefinsikan  dengan pasien tidak mengalami nyeri (Ruland & Moore, 1998). Ini merupakan  bagian inti dari kematian yang damai. Nyeri merupakan pengalaman sensori (rasa) yang tidak menyenangkan atau pengaaman emosional yang berhubungan dengan kerusakan jaringan baik aktual atau potensial (Alligood, 2014)

2. Pengalaman Nyaman
Didefinsikan dengan pembebasan ketidaknyamanan kondisi mudah dan damai (puas), dan apa pun yang membuat hidup lebih mudah dan meyenangkan (Ruland & Moore, 1998)

3. Pengalaman Penuh Martabat dan Kehormatan
Setiap pasien yang dalam kondisi akan meninggal (akhir) dihormati dan dinilai (diperlakukan) sebagai manusia) sebagai ekspresi dari prinsif etika Autonomi( menghargai kehendak atau kekuasaan pasien) atau menghormati pasien dengan status sebagai individu yang harus dirawat sebagai agent otonom,  dan pasien (seseorang) dengan pengurangan auotonomi sebagai perlindungan ( alligood, 2014)

4. Menjadi Damai
Kondisi damai meliputi perasaan tenang, harmoni, dan kepuasan (Ruland & Moore, 1998) atau pasien bebas dari kecemasan dan rasa  takut dan perasaan tenang dan damai,  (Aaron & Cooksey)

5.Dekat dengan hal yang penting (berarti); Keluarga & teman
Sebuah hubungan fisik dan emosional, untuk merawat kepentingan individu  dan melingkupi (memenuhi) perawatan pasien ( Aaon & Cooksey, 2013)








Rangkuman Teori Akhir hidup dengan damai

  • Kondisi meninggal atau akhir hidup merupakan pengalaman personal. Keberadaan dan perasaan dari pengalaman akhir hidup adalah personal dan individu
  • Asuhan keperawatan sangat penting (crucial) dalam menciptakan pengalaman akhir yang damai. Perawat mengkaji dan menerjemahkan isyarat yang merefleksikan pengalaman hidup seseorang dan melaksanakan intervensi (tindakan) yang cocok untuk mencapai dan memelihara pengalaman damai bahkan ketika seseorang meninggal tidak dapat berkomunikasi secara verbal (Alligood, 2014)
  • Keluarga merupakan bagian yang termasuk hal penting atau berarti dalam pemberian asuhan akhir hidup
  • Tujuan perawatan akhir hidup (hayat) adalah untuk memaksimalkan perawatan (pengobatan) untuk mencapai kualitas hidup dan meninggal dengan damai (peaceful death)


. 

Asuhan Keperawatan  pada Pasien  Akhir  atau Terminal
1. Terbebas dari nyeri:
  • Monitor nyeri dan memberikan intervensi anti nyeri baik farmakologi dan non-farmakologi
2. Merasa Nyaman:
  • Mencegah, memonitor, dan mengurangi ketidaknyamanan fisik
  • Memfasilitasi istirahat, relaksasi, dan kepuasan
3. Terjaga kehormatan dan Martabat
  • Pasien dan keluarga terlibat dalam pengambilan keputusan
  • Merawat pasien dengan martabat, empati, dan penuh hormat
  • Menjadi lebih perhatian terhadap ekspresi kebutuhan pasien, harapan, dan pilihan
4. Dalam kondisi damai
  • Menyediakan dukungan emosional
  • Memonitor dan memenuhi kebutuhan pasien untuk obat-obatan anti-ansietas
  • Membangkitkan Kepercayaan
  • Memfasilitasi asistensi fisik perihal perawatan lainnya jika dibutuhkan
5. Mendekatkan keluarga atau orang-orang dekat
  • Memfasilitasi keterlibatan keluarga dalam perawatan pasien
  • Menyertai  kecemasan, rasa berduka, dan pertanyaan keluarga atau orang dekat
  • Memfasilitasi kebersamaan pasien dengan keluarga




Diterjemahkan dari: http://peacefulendoflifenursingtheory.blogspot.co.id/2014/09/peaceful-end-of-life-peol-theory-in.html

Comments