Cara Merawat Luka di Rumah




A. Pendahuluan 


Kulit adalah organ yang luas menyumbang 16% dari berat badan tubuh. Kulit memiliki banyak fungsi yaitu:

  1.  Sebagai sistem pertahanan tubuh (imun). Kulit yang utuh dapat melindungi masuknya kuman kedalam darah atau tubuh kita. Luka  menyebakan kulit terbuka sehingga beresiko menjadi jalan masuk kuman.
  2. Pengatur suhu. Kulit Penting dalam mengatur keseimbangan suhu tubuh. Ketika suhu meningkat, kelebihan panas dilepaskan dengan melebarkan pembuluh darah di area kulit dan diproduksinya keringat. Pada penderita luka bakar dengan kerusakan kulit yang luas fungsi ini tidak ada sehingga dapat menyebabkan masalah dalam pengaturan suhu.
  3. Indera peraba (sensasi), Sensasi panas, dingin, sentuhan dan yang terpenting sensasi nyeri untuk melindungi tubuh dari kerusakan.
  4. Dan produksi vitamin: vitamin D yang diaktifkan lewat sinar matahari pagi baik untuk meningkatkan penyerapan kalsium.

B. Pertimbangan


Yang perlu diperhatikan saat melakukan perawatan luka sendiri (di rumah) bergantung pada saran dokter apakah luka dapat dirawat sendiri dirumah oleh keluarga atau memang harus dirawat oleh tenaga kesehatan khusus seperti perawat khusus luka.

Bila luka diperbolehkan untuk dirawat sendiri dibawah ini ada beberapa tips dalam melakukan perawatan luka...

C. Cara Merawat 


Berikut adalah  langkah-langkah merawat luka yang dapat dilakukan oleh keluarga di rumah:

1) Prinsip dalam perawatan luka:

  • Gunakan tehnik Aseptik atau jaga prinsip steril saat merawat luka.  
  • Membehsihkan luka dengan cara meminimalkan kerusakan pada luka
  • Luka dibersihkan menggunakan cairan isotonik ( cairan yang mirip dengan kosentrasi cairan tubuh) seperti  laruatan garam dapur dengan perbandingan  Nacl 0,9%  atau air biasa yang sudah didihkan.
  • Cairan pembersih luka memiliki PH yang netral dan tidak beracun bagi jaringan 
  • Penggunaan Antiseptik tidak direkomendasikan dalam pembersihan luka dan hanya digunkan pada luka infeksi.
2) Cuci tangan yang bersih menggunakan sabun dan air mengalir. ( Kalau bisa cuci tangan 6 langkah karena waktunya lebih lama sehingga sabun dapat lebih lama membersihkan kulit dan mencakup seluruh area tangan)

3) Gunakan Sarung tangan steril ( bila ada atau sesuai petunjuk dokter)

Merawat luka dengan menggunakan sarung tangan (handscoon) Steril
4) Gunakan Kasa Steril yang dilembakan dengan Nacl 0,9 % untuk mebersihkan luka (kasa jangan terlalu berair). Gunakan kasa Sekali oles, lalu ganti.  Ikuti seperti gambar dibawah ini.
Membersihkan searah dari atas ke bawah, lakukan pada nomor 1
turun ke bawah terus ganti kasa. Lanjut No. 2 mulai
dari atas kebawah ganti kasa hingga No.5


Atau bila lukanya melintang gunakann tehnik ini

  • Bila sudah menggunakan sarung tangan (handscoon) tidak perlu menggunakan pingset. 
  • Jangan menggunakan kapas saat membersihkan luka karena serabut (bulu-bulu) kapas dapat mencemari luka
  • Tujuan membasahi kasa dengan Nacl 0,9% untuk melembapkan kasa karena untuk memfasilitasi kondisi lembab bagi luka sehingga memfasilitasi pertumbuhan jaringan yang baik. Terus juga agar tidak ada serabut kasa yang menempel pada luka. Selain itu kasa yang lembab dan mengandung Nacl lebih kuat dalam menyerap dan membersihkan kotoran.

Hasil gambar untuk kasa steril
Kasa steril
Hasil gambar untuk Nacl o.9
Nacl 0.9 %

Hasil gambar untuk transofix
Gunakan Transofix untuk melubangi Nacl 0.9%.
Agar cairan tetap steril dan kemasan tertutup.


5) Keringkan area luka  menggunakan Kasa

6) Tutup luka menggunakan plester putih atau plester yang tahan air.
Hasil gambar untuk hypafix
Plester putih beberapa ada yang menggunakan plstik agar tahan air.

Langkah diatas adalah langkah umum untuk melakukan perawatan luka. Biasanya sebelum pulang dari rumah sakit, keluarga dan pasien diajarkan bagaimana cara merawat luka di rumah oleh dokter atau perawat. Selama perawatan luka ada beberapa yang menganjurkan  dioles bethadine atau obat-obatan tertentu pada luka bergantung pada petunjuk dokter.

D. Jenis Luka

Langkah-langkah perawatan diatas dapat digunakan untuk :

  • Merawat luka kecil misalnya luka sayatan kaca atau pisau yang sudah dijahit, 
  • Luka melahirkan  sesar, 
  • Luka operasi usus buntu  (apendisitis)  
  • Atau operasi kecil pada bagian perut. 
  • Luka bakar yang sudah kering atau luka dekubitus (luka akibat berbaring terlalu lama) dengan derajat ringan. untuk luka ini tidak perlu ditutup kasa dan plester tapi langsung dapat menggunakan CGF atau extra thin. 


Hasil gambar untuk duoderm
CGF digunakan untuk luka yang basah karena dapat menyerap
 jaringan mati yang basah atau cairan seperti nanah
Hasil gambar untuk extra thin
Extra Thin digunakan untuk luka yang kering atau sedikit mengeluarkan cairan

Baca juga Tanda-tanda luka yang mengalami Infeksi 

Comments

  1. Selamat Siang, maaf mau tanya, untuk penggunaan Duo Derm Extra Thin pada luka kering minim cairan karena kecelakaan, ditempelkan pada kulit tersebut selama berapa lama ya? Terimakasih

    ReplyDelete

Post a Comment