Waspadai Anemia pada ibu Hamil

Pada kondisi  hamil yang normal terjadi perubahan komposisi  darah dengan meningkatnya total volume darah dan hemostasis untuk mencegah kehilangan darah pada saat persalinanan.  Volume plasma meningkat sekita 40% dan juga meningkatnya sel darah merah 18-25%.  Sehingga nutrisi pada ibu hamil harus tercukupi.  

Anemia pada ibu hamil, sangat berbahaya karena dapat menyebakan mortalitas maternal sehingga harus ditangani.

1.  Penyebab Anemia pada ibu hamil:

  • Defisiensi (kekurangan) zat besi dan folat
  • Haemoglobinopathies seperti pada pasien dengan thalasemia dan Sickle cell disease
  • Malaria
  • Infeksi parasit seperti cacing

a.  Defisiensi (kekurangan) zat besi dan folat

Penyebab paling sering anemia pada ibu hamil disebabkan oleh:
  • Peningkatan pembentukan sel darah merah ( respon normal selama kehamilan)
  • Defisiensi karena diet (kebiasaan mengkonsumsi makanan kurang sumber zat besi )
  • Buruknya penyerapan zat besi
Besi ditemukan pada makanan yang bersumber dari hewani dan tumbuhan. Zat besi pada daging lebih mudah diserap. dan mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang dapat megganggu penyerpan zat besi seperti teh.

Contoh makanan kaya zat besi : daging merah, ayam, ikan , hati sapi atau ayam, tiram, kerang

b. Defisiensi asam folat

Asam folat sangat penting untuk pertumbuhan jaringan. Kekurangan asam folat sering ditemukan pada wanita hamil. Folat dapat ditemukan pada sayuran hijau seperti kubis dan bayam. Asam folat sangat sensitif dengan panas, paling baik tidak dimasak. Sehingga wanita hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam folat.

Contoh makanan kaya asam folat : Daun hijau seperti bayam, jeruk, beras, kacang, gandum

c. Haemoglobinopathies

Haemoglobinopathies merupakan penyakit bawaan (genetik) pada haemoglobin dimana rantai goblin tidak disintesiskan dengan baik (thalasemia) atau strukturnya yang tidak normal (Sickle cell anemia).

Anemia yang parah terjadi selama kehamilan ketika konsentrasi hemoglobin (Hb) cukup rendah untuk mengirimkan saturasi oksigen yang cukup ke fetus.

 Pemeriksaan atau screening anemia pada ibu hamil apat dilihat dari pucatnya konjungtiva, kuku, dan kulit. Selanjutnya pemeriksaan kadar hematokrit arah atau menggunkan haemoglobinometers jika tersedia.

2. Efek Anemia pada ibu hamil:
  • Lesu, mudah lelah, dan kehilangan energi
  • Pucat pada membran  mukosa 
  • Palpitasi ( jantung berdegup kencang)
3. Pencegahan Anemia

  • Petugas kesehatan dilatih untuk memberikan saran/nasihat mengenai diet gizi seimbang, pengenalan yang baik mengenai anemia, dan tindakan yang harus dilakukan bila mengalami anemia
  • Fasilitas kesehatan yang menyediakan jasa pemeriksaan konsentrasi hemoglobin yang akurat
  • Suplemen seperti Zat besi, asam folat, dan vitamin C  harus tersedia untuk ibu hamil
  • Fasilitas kesehatan yang menyediakan skrining pemeriksaan parasit dan malaria
4. Penanganan Anemia berdasarkan penyebab







Comments