Paracetamol (Acetaminophen)

Paracetamol berfungsi sebagai analgetik (obat penghilang nyeri) dan Antipiretik (Obat penurun panas). Parasetamol biasa digunakan untuk sakit kepala, nyeri otot, arthritis (radang sendi), nyeri punggung, sakit gigi, pegal-pegal,  dan demam.

Cara Kerja
Bekerja pada perifer (Saraf tepi) dengan menghambat pembetukan prostaglandin pada jaringan yang mengalami cidera/inflamasi .

Farmakokinetik 

  1. Absorbsi : Paracetamol diabsorbsi cepat dan sempurna di saluran Gastro-intestinal dan diserap baik dimukosa rektum.
  2. Distribusi: Parasetamol didistribusikan secara luas keseluruh cairan tubuh dan melewati Barier placenta
  3. Metabolisme: Obat ini dimetabolismekan di hepar (hati)
  4. Ekskresi : Obat ini dieksresikan melalui urin dan air susu

Aturan Penting
Jangan menggunakan parasetamol melebihi dosis yang ditentukan. Over dosis parasetamol dapat berdampak serius karena dapat menyebabkan kerusakan hati.  Jumlah maksimum pemberian paracetamol pada dewasa adalah 1000 mg dan 4000 mg dalam satu hari. Dan jika mempunyai riwayat penggunaan alkohol dan  gangguan hati seperti sirosis, tidak boleh menggunakan paracetamol. Penggunaan alkohol dapat memperparah dampak  kerusakan hati bila diberikan secara bersamaan.

Pengguna 
Setiap orang dapat menggunakan parasetamol secara aman termasuk ibu  hamil, menyusui, dan anak-anak. Penggunaan parasetamol harus dikonsultasikan terlebih dahulu jika memiliki gangguan hati, penyalahgunaan  alkohol, kegemukan yang parah, dan penggunaan obat-obatan lain.


Bagaimana penggunaanya

  1. Gunakan paracetamol sesuai resep atau karena obat ini dijual bebas, pakai sesuai aturan penggunaan yang terdapat di label obat. 
  2. Baca aturan penggunaan,  obat paracetamol harus dikunyah terlebih dahulu dan tidak boleh langsung diminum secara utuh atau didiamkan dilidah hingga obat larut. 
  3. Pastikan tangan bersih dan kering saat mengambil obat
  4. Jangan coba meminum paracetamol yang khusus digunakan untuk pemberian supositoria (lewat anus).
  5. Coba BAB atau BAK terlebih dahulu sebelum menggunakan paracetamol supositoria dan pastikan plastik pembungkus obat di buka, dan jangan terlalu lama dipegang ditangan karena akan lumer.
  6.  Hentikan penggunaan parasetamol dan hubungi dokter jika: a)demam masih berlangsung selama tiga hari b) Nyeri berlangsung setelah 7 hari / 5 hari pada anak c) jika mengalami kemerahan pada kulit, sakit kepala berlanjut, kemerahan atau bengkak
  7.  Tes gula lewat urin mungkin dapat menunjukan hasil yang salah jika menggunakan paracetamol
  8. Simpan parasetamol pada temperatur ruangan jauh dari tempat panas dan lemabab. parasetamol sipositria dapat disimpan di suhu ruangana atau lemari pendingin.
Efek samping 
Segera pergi ke tempat pelayanan kesehatan jika mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernafas, pembengkakan wajah,bibir dan tenggorokan. Hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter jika mengalami efek serius seperti demam ringan dan mual, nyeri abdomen, dan hilangnya nafsu makan, kencing berwarna gelap, BAB berwarna pucat atau kuning (pada area mata dan kulit). 

Lupa Dosis
Parasetamol biasanya diberikan jika perlu saja, jarang untuk setiap hari dirutinkan. Bila lupa dosis lebih baik ditunda dan tunggu apakah keluhan masih dirasakan. 


Sumber:
Straight A's in Nursing Pharmacology. Lippincott Williams & Wilkins. 

Drugsite Trust. Cimetidine. 2000-2016.New Zealand.Avilable at : https://www.drugs.com









Comments