Radang Amandel (Tonsilitis / Adenoiditis)

1. Apa itu Tonsilitis?
Peradangan pada amandel atau yang kita sering kenal sebagai penyakit amandel

2. Apa itu amandel?
Merupakan kelenjar (masa) jaringan getah bening yang berada dibagian sisi tenggorokan atau tepatnya oropharing. Sedangkan  untuk amandel yang berada di belakang hidung (di daerah nasopharing) disebut kelenjar adenoid. peradangan pada kelenjar adenoid disebut adenoiditis

3. Apa fungsi amandel?
Sebagai bagian sistem pertahanan tubuh, amandel berfungsi menyaring mikroorganisme untuk melindungi paru-paru dari infeksi.
         Tonsilitis terjadi ketika amandel kewalahan (Overwhelmed) menyaring mikroorganisme seperti bakteri atau virus sehingga menyebabkan infeksi.

4. Siapa saja yang bisa terkena?
Radang amandel biasanya di derita oleh anak, hal ini disebabkan  karena daya tahan tubuh anak belum sempurna (matur). Tetapi, radang amandel ini dapat menjadi lebih serius bila terjadi pada orang dewasa

5.Mikroorganisme apa saja penyebabnya?
Streptococcus ,Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, dan Pneumococcus .

6. Bagaimana Tanda dan gejalanya?
Tonsilitis biasanya timbul tiba-tiba dengan keluhan nyeri tenggorokan, demam, menggigil, dan nyeri pada saat menelan. Gejala umumnya meiputi sakit kepala, lesu, nyeri otot. pada saat pemeriksaan tonsil (amandel) terlihat kemerahandan membesar, serta ada keluaran lendir putih atau warna  kuning (nanah). suara pasien berubah mirip seperti ada kentang panas di mulut. Jika seseorang mengalami infeksi kelenjar adenoid (Adenoiditis) maka orang tersebut akan memiliki keluhan  mendengkur, sulit bernafas, dan suara menjadi sengau .


Mind Map / Clinical Pathway / Patofisiologi (patofis) Keperawatan 
pada Tonsilitis (Radang Amandel / Adenoditis)



7. Bagaimana  Perawatannya?

a. Untuk menangani nyeri akibat infeksi :

-Kumur-kumur tenggorokan dengan air garam, bertujuan untuk menurunkan bengkak amandel.
-Menghisap permen atau obat pelega tenggorokan, bertujuan untuk memberikan sensasi dingin/sejuk  pada jaringan yang iritasi
- Banyak istirahat, bertujuan untuk menurunkan stress akibat sakit dan memulihkan sistem pertahanan tubuh.
- Makan- makanan yang lembut, untuk mengurangi iritasi pada tenggorokan. ketika sakit nafsu makan turun apalagi disertai nyeri menelan sehingga  porsi makan di buat lebih sedikit dan lebih sering. Makan- makanan bergizi seperti sayur-mayur, buah-buahan dan Protein yang terdapat pada daging. Masakan di buat dengan bumbu ringan tidak pedas atau asam karena dapat mengiritasi tenggorokan.

 b. Untuk menangani demam:

- Berikan banyak minum, bertujuan untuk mencegah dehidrasi (kehilangan cairan). akibat suhu meningkat jumlah kehilangan(penguapan)air lewat kulit ikut meningkat.
- Sebisa mungkin waspadai gejala dehidrasi seperti kulit kering, membran mukosa mulut kering, mengeluh haus, lemah, kesadaran menurun, mata cekung, Buang Air Kecil sedikit dan warnanya keruh dan pekat, dll.
-Berikan kenyamanan saat demam. pemberian kompres dengan air biasa, pada saat demam meningkat dan merata di seluruh tubuh. pemberian kompres di bagian dahi, leher, ketiak, selangkangan, dan di bawah lipatan lutut. jangan gunakan alkohol untuk mengompres. Pemberian kompresan cukup 5 menit saja kemudian ulang kembali bila suhu teraba panas seperti awal. bila anak menggigil hentikan kompres. 
bila anak merasa dingin di bagian kaki teraba dingin atau menggigil selimuti anak dan berikan kaos kaki. tetapi bila panas merata keseluruh tubuh dan anak mengeluh kepanasan atau berkeringat gunakan baju tipis dan ganti baju yang basah akibat keringan. diusahakan baju terbuat dari bahan katun yang dingin dan menyerap keringat, serta lanjutkan kompres.

c. Mencegah penularan infeksi

- Cuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan anak
- Beritahukan anak atau bantu  untuk menutup mulut ketika  batuk atau bersin. dan membuang tissu yang terkena dahak di tempat sampah khusus.
-Pisahkan tempat tidur dan alat makan  dengan anak yang sehat

Segera bawa ke dokter.. Bila infeksi diakibatkan  oleh bakteri dokter akan memberikan antibiotik untuk membunuh kuman. Serta pemberian obat lain seperti obat penurun nyeri atau obat demam dan anti radang, obat kumur, atau obat pelega tenggorokan.




Diterjemahkan dari: William, Linda S. and Hopper, Paula D. 2007. Understanding Medical Surgical Nursing third edition. Philadelphia: E A. Davis Company  



Comments